3 Hari Dilaporkan Hilang, Nelayan Asal Pulau Satando Ditemukan Mengambang di Perairan Pulau Polewali

HAK SUARA
30 Nov 2023 21:42
Ragam 0 129
2 menit membaca

PANGKEP—Seorang nelayan bernama Saiful (31), warga Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Laikung Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, ditemukan meninggal di sekitar perairan Pulau Karanrang, Rabu petang, 29 November 2023.

Saiful ditemukan meninggal setelah dinyatakan hilang sejak Selasa, 28 November 2023 kemarin. Sebelumnya korban diduga perahunya tertabrak kapal kargo lalu tenggelam.

Komandan Tim Ops SAR Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Arhamdiansyah, membenarkan adanya penemuan mayat nelayan tersebut. Arham menyebut jasadnya Saiful ditemukan sekitar 7 NM dari Dermaga Pelabuhan Maccini Baji.

“Iya benar, nelayan yang hilang di Perairan Pulau Karanrang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17:15 WITA tadi. Korban atas nama Saiful. Jasadnya sudah kita evakuasi dan sementara dalam perjalanan menuju ke Dermaga Pelabuhan Maccini Baji, Kecamatan Labbakang, lalu akan dibawa ke Rumah Sakit untuk di Autopsi atas permintaan keluarga korban,” katanya.

Arham menjelaskan, insiden tewasnya korban bermula ketika pada Senin, 27 November 2023 sekitar pukul 17.40 WITA, Saiful berangkat dari rumahnya menuju laut menggunakan perahu kayu untuk menjaring ikan.

Perahu Nelayan Pangkep Diduga Ditabrak Kapal Kargo Ditemukan Tenggelam di Kedalaman 15 Meter
Bangkai perahu nelayan yang masih hilang diduga ditabrak kapal kargo tenggelam di perairan laut antara Pulau Karanrang dan Pulau Laiya, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep ditemukan dalam kondisi tenggelam dengan kedalaman 15 meter, Rabu (29/11/2023), sekitar pukul 9.24 WITA.

Esok harinya sekitar pukul 12.00 WITA, salah seorang nelayan yang menemukan serpihan perahu Saiful di perairan anatara Pulau Karanrang dan Pulau Polewali.

Atas penemuan tersebut, kemudian warga nelayan itu melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga yang berada di Pulau Satando dan diteruskan ke Pos SAR Gabungan di Pelabuhan Dermaga Maccini Baji yang menerima laporan itu kemudian langsung mengerahkan personel bersama satu perahu karet Basarnas Makassar untuk berangkat menuju lokasi guna melakukan pencarian.

“Dari jam 7 pagi kami lakukan pencarian sampai dengan jam 5 sore. Setelah pukul 17.15 wita kami kembali mendapatkan informasi dari masyarakat nelayan setempat, bahwa korban ditemukan di perairan sekitar Pulau Polewali , dengan jarak Kurang lebih – 3 mil penemuan mayat dari bangkai kapal miliknya,” jelasnya.

Dengan telah ditemukannya jasad korban, maka seluruh operasi pencarian dari Tim Sar gabungan pun di hentikan. Tim Sar Gabungan ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pencarian dan evakuasi korban. (*)

Basarnas
Tim SAR Gabungan. (Udin Syahruddin/Mediasulsel.com)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x