Kesetaraan sosial adalah hak yang seharusnya dimiliki oleh semua penyintas disabilitas.
Semakin banyak tempat makan yang mulai memberikan perhatian khusus pada pekerja penyandang tunarungu dalam operasional mereka.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk memberikan kesempatan yang setara dan perlakuan yang sama terhadap semua individu dalam masyarakat, tanpa memandang keterbatasan fisik atau mental mereka.
Di berbagai belahan dunia, restoran dan kafe telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan kesetaraan sosial ini. Beberapa di antaranya termasuk:
Restoran ini menyajikan makanan khas Maroko dan hidangan vegan, dengan pelayan yang merupakan pekerja penyandang tunarungu.
Pemilik restoran, Sid Nouar, adalah penyandang tunarungu pertama yang membuka restoran di Paris pada tahun 2001.
Nouar mempekerjakan banyak tunarungu, terutama di Paris, dengan tujuan membantu 70 persen penyandang tunarungu di seluruh dunia yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Kafe ini dikelola oleh komunitas penyandang tunarungu, yang tidak hanya mengelola kafe dan toko roti, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan produktif, termasuk pengelolaan tempat pencucian mobil.
Komunitas ini dilatih dan dibekali dengan pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing dalam bisnis.
Mereka juga sering mengadakan kelas memasak untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Komunitas ini bahkan mendapatkan penghargaan SDGs Action Award di Tokyo pada tahun 2019.
Pasangan suami istri penyandang tunarungu memulai bisnis tempat makan waffle setelah mengalami diskriminasi dalam dunia kerja.
Mereka berhasil mengembangkan bisnis mereka dengan cepat dan mempekerjakan penyandang tunarungu dari komunitas mereka.
Pemilik tempat makan ini, Kit Yin dan Kok Pan, berharap pekerja penyandang tunarungu mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam dunia kerja.
Kafe ini mempekerjakan seluruh penyandang disabilitas dalam pengelolaannya, termasuk barista dan chef.
Mereka telah dilatih untuk menjadi ahli dalam menyajikan minuman dan makanan enak.
Kafe Sunyi Coffee juga aktif dalam mengadakan kelas-kelas menarik, seperti belajar meracik kopi dan membaca braille.
Kakak beradik Emlyn dan Kate dari Inggris mempekerjakan penyandang tunarungu di Ziryab Tapas Restaurant & Lounge.
Mereka tidak melihat keterbatasan sebagai hambatan bagi pekerja penyandang tunarungu untuk aktif dalam kehidupan sosial.
Lounge ini dikenal sebagai penyaji shisha dan bir khas Palestina terbaik di Barcelona.
Tidak ada komentar