Agenda Rakernas ke VI LP-KPK, Disamping Itu Juga Pererat Kebersamaan untuk Pastikan Pemilu Damai

HAK SUARA
8 Feb 2024 01:44
Ragam 0 129
2 menit membaca

MAKASAR, SKN.ID – Dalam Agenda Rakernas ke VI. LP-KPK Pererat Kebersamaan untuk Pastikan Pemilu Damai.

Perbedaan dalam pemilu tidak akan terhindarkan. Namun, perbedaan itu harus dijadikan bagian dari keberagaman sehingga terhindar dari konflik perpecahan.

Keamanan Pemilihan Umum 2024 tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara ataupun peserta pemilu, tetapi dibutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Sikap dan perilaku netralitas aparat penegak hukum turut dibutuhkan untuk menciptakan pemilu damai.

”Harapan Ketua Umum LP-KPK dengan semangat kebersamaan dan semangat persatuan yang ada, kita bisa menjaga Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan beberapa Hari lagi. Apalagi, perbedaan dalam pemilu tentu tidak akan terelakan,” tutur, “Amirul S Piola.S.H,, Ketua Umum Komnas LP-KPK dalam agenda Rakernas ke VI, yang di gelar di kota Makasar.

Kegiatan tersebut turut diikuti oleh seluruh jajaran pengurus LP-KPK mulai dari tingkat Komnas, Komda, Komcab dan seluruh divisi dihimbau melakukan tugas pemantauan hingga fokus pada pencoblosan tanggal 14 Februari 2024, dan penghitungan suara agar di kawal ketat, jika terdapat kecurangan harus segera di tindak dan dituntaskan di tempat tidak ada alasan apapun. Ujar Piola ketua umum LP-KPK.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian . RAKERNAS KE VI LP-KPK di kota Makasar. Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan sinergitas dan mempererat hubungan baik internal dan eksternal serta semangat bersama untuk menyiapkan Pemilu 2024 yang damai dan baik.

Menurut AMIRUL S PIOLA, Pemilu 2024 merupakan pertaruhan penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Hal utama yang menjadi perhatian LP-KPK adalah menjaga pemilu bebas dari konflik. Perbedaan dalam pemilu tentu tidak akan terhindarkan, tetapi perbedaan harus dijadikan keberagaman dan terhindar dari konflik perpecahan.

Dengan adanya sinergitas baik institusi pemerintahan, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat, maka dapat menjadi kunci utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan. Jika pemilu melahirkan perpecahan, lanjut Piola, akan berdampak pada kemunduran dan dapat mengancam kemajuan demokrasi yang telah dirasakan selama ini.

Ia mengajak masyarakat dan seluruh elemen dan pengurus LP-KPK untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Perbedaan pilihan politik boleh ada namun persatuan dan kesatuan tetap harus diutamakan. ”Mari kita kawal, kita jaga pemilu yang ada, kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang mapan, modern, aman. Pemilu jadi ajang untuk mendapatkan dan memilih pemimpin nasional yang siap untuk menjadi presiden berikutnya, menjadi Indonesia Maju,” tutupnya. (Red/Cen)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x