Antisipasi Fenomena El Nino, Ketahanan Pangan Berkelanjutan Harus Sudah Mulai Digalakkan

HAK SUARA
22 Okt 2023 20:46
Nasional 0 149
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kenaikan suhu bumi yang memicu El Nino panjang menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi ketersediaan pangan global. Presiden Joko Widodo pada Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober lalu mengungkapkan bahwa Indonesia telah melakukan upaya antisipasi dengan persiapan cadangan beras yang memadai.

Seiring waktu, infrastruktur yang diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan telah dibangun, termasuk waduk, ribuan embung, dan jaringan irigasi. Namun, tantangan yang dihadapi, terutama dalam situasi El Nino, masih mengandalkan impor sebagai solusi.

Mengomentari hal tersebut, pakar lingkungan dan pertanian berkelanjutan Dr.Ir. Nugroho Widiasmadi mengatakan bahwa kebijakan ketahanan pangan harus dimulai dengan pembangunan ekosistem berkelanjutan.

“Meliputi variael tanah, air dan udara. Kesehatan dan Kesuburan elemen tersebut akan memberikan buah hasil tanaman yang baik untuk dimakan dari generasi ke generasi,” ujar Dosen di Universitas Wahid Haysim Semarang itu dalam keterangan tertulisnya.

Nugroho mengatakan, di Indonesia telah terjadi degradasi lahan akibat pemakaian pupuk dan pestisida berlebihan sejak revolusi huijau tahun 1970 sampai saat ini. Menurutnya, keberpihakan pemerintah terhadap sumber daya yang berkelanjutan untuk kemandirian tidak diperhatikan.

“Hal ini menambah cabang kerusakan dengan ekploitas tambang yang tarus menggila, alih fungsi lahan, ketergantungan impor dan lain-lain sehingga menjadi potret gelap dalam dunia pangan. Akibatnya bisa kita rasakan saat ini adalah tekanakan ekonomi, perubahan iklim global memaksa semua elemen tumbang karena negara kita tidak siap,” katanya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x