Atasi Kelangkaan BBM, Pj Gubernur Sulsel-Forkopimda Temui Pertamina, Pastikan Semua Kembali Normal

HAK SUARA
19 Des 2023 20:43
Ragam 0 144
3 menit membaca

MAKASSAR—Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan Forkopimda Sulsel serta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), A Eka Prasetya dan beberapa Kepala OPD Lingkup Sulsel melakukan kunjungan ke PT. Pertamina Regional VII di Jalan Garuda Makassar, Senin, (18/12/2023).

Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti hasil pantauan langsung ke beberapa daerah terkait kelangkaan BBM di SPBU.

Kedatangan Bahtiar dan rombongan disambut General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Erwin Dwiyanto dan jajaran yang dilanjutkan melakukan pertemuan di Ruang Rapat Pertamax.

Pertemuan diawali dengan pemutaran video hasil pantauan Pj Gubernur Sulsel di berbagai daerah yang menampilkan antrian panjang truk-truk, bahkan hingga bermalam, akibat kelangkaan BBM.

“Saya pantau beberapa SPBU khususnya di Kabupaten Bone ada antrian panjang, sampai bermalam itu sopir truknya. Ini ada apa?” Tegas Bahtiar.

Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari yang turut mendampingin Pj. Gubernur dalam pertemuan tersebut menyampaikan, bahwa PT. Pertamina telah membentuk satgas untuk memantau ketersediaan BBM.

“Alhamdulillah, pihak Pertamina sendiri sudah membuat satgas untuk memantau ketersedian BBM dan gas elpiji, ini ke depannya terkhusus menghadapi Nataru,” kata Ina Kartika.

A Eka Prasetya menambahkan pertemuan Pj Gubernur Sulsel bersama Forkopimda sebagai kunjungan balasan atas pertemuan sebelumnya sekaligus ajang silaturahmi.

“Jadi kunjungan Pak Pj Gubernur bersama Forkopimda ini, pertama sebagai kunjungn balasan karena mereka (Pertamina) pernah datang ke Pak Gubernur sekaligus silaturahmi serta beberapa hal koordinasi yang terjadi di lapangan seperi antrian panjang di SPBU itu secara bersama-sama segera dilakukan langkah antisipasi,” tutur Eka.

Menurut Eka Pertamina bersama Hiswana Migas dan mitranya harus segera melakukan upaya untuk mengatasi antrian panjang BBM.

“Ke depan Pak Gubernur meminta ada giat atau langkah yang dilakukan Pertamina bersama Hismawana Migas dan mitranya, kalau ada kendala di lapangan bisa disampaikan dan Pertamina akan segera lalukan upaya untuk atasi antrian panjang di Sulsel salah satunya di Kabupaten Bone dan daerah lainnya untuk BBM subsidi seperti pertalite dan solar,” terang Eka.

Sementara itu Erwin Dwiyanto menyampaikan, secara kuota untuk solar sudah over dari kuota yang diberikan, namun tetap disalurkan. Karena ada sistem relaksasi dan itu juga sudah disetujui Presiden untuk penambahan kuota untuk tahun ini. Demikian juga untuk Pertalite masih cukup. Permintaan kuota yang diajukan Pemprov ke BPH Migas telah disetujui.

“Itu sudah disetujui oleh BPH Migas dan langsung kemarin terakhir oleh Bapak Presiden sendiri,” sebutnya.

Lanjut menurut Erwin tambahan juga sudah disalurkan dan tidak dikurangi. Bahwa ketika terdapat lembaga yang sudah habis kuotanya itu tetap disalurkan dan tidak dihentikan penyalurannya.

“By proses sambil jalan kita minta tambahan kuota, sehingga akhir tahun kelebihan kuotanya sudah bisa diakui,” jelasnya.

Ada kendala di distribusi, karena terjadi peningkatan konsumsi masyarakat luas dan adanya disparitas harga antara solar subsidi dengan non subsidi. Sehingga banyak pengguna yang beralih ke subsidi dan ini memperbesar konsumsi BBM.

“Sehingga kami perlu melakukan pengaturan terhadap penjadwalan ke SPBU untuk menjamin stok di SPBU dalam keadaan aman,” ujarnya.

Adapun Satgas Nataru yang dibentuk Pertamina dalam memastikan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di seluruh wilayah Sulawesi dalam keadaan aman.

Erwin Dwiyanto menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir apalagi sampai panic buying.

“Belilah sesuai dengan kebutuhan dan jangan berlebihan,” tegas Erwin. (*/4dv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x