Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy Apresiasi Kinerja Daerah Jaga Stabilisasi Harga-Inflasi

HAK SUARA
14 Des 2023 23:43
Ragam 0 118
3 menit membaca

MAKASSAR—Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), terutama menjelang Hari Keagamaan Besar Nasional (HKBN) yaitu Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kegiatan GPM ini juga mengandeng, berbagai stakeholder dinas terkait Kabupaten dan Kota, kemudian Bulog Sulselbar , ada beberapa vendor, Japfa, PKK Sulsel, UMKM dan lainnya.

Pelaksanaan GPM dilaksanakan selama tanggal 2 hingga 29 Desember di beberapa titik lokasi, baik kabupaten  dan Kota.

Seperti yang kali ini dilakukan di Jalan Cakalang III, dimana dilaksanakan GPM, masyarakat terlihat antusias untuk membeli kebutuhan seperti beras, gula, telur, serta minyak goreng, yang dijual dengan harga dibawah pasaran.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy mengapresiasi atas kinerja Dinas Ketahanan Pangan baik provinsi dan Kabupaten/kota dalam menjaga kestabilan, dan ketersediaan bahan pokok di Natal dan Tahun Baru.

Menurutnya, Gerakan Pangan Murah ini sangat baik, untuk stabilisasi pasokn dan harga pangan, “Jadi ketika mendengar ada kenaikan harga pangan jelang natal dan tahun baru,” ucapnya.

“Maka kegiatan ini sangat baik utamanya sebagai penyeimbang harga di pasar, karena harga di GPM ini memang kami jual ke harga standar, jadi sangat membantu masyarakat,” Kata Sarwo Edhy, Kamis (14/12) usai menghadiri kegiatan GPM di sana.

Ia menambahkan, yang pihaknya inginkan adalah masyarakat dapat tersenyum dalam menghadapi Nataru ini dengan harga kebutuhan yang menjangkau mereka.

Sejauh ini, Sarwo Edhy menjelaskan dengan kegiatan ini  minimal bisa mengendalikan harga yang berada di pasar-pasar baik itu modern atau tradisional.

Ia pun menilai, sejauh ini ditengah kenaikan harga bebera komiditi, namu baik Pemprov, dan Pemda masih mampu menjaga ketersediaan.

“Saya sangat mengapresiasi, karena tentunya jika terjadi kekurangan mereka akan meminta. Namun Pemerintahnya dalam hal ini dinas terkait tidak meminta bantuan, artinya ketersediaan masih dapat dijaga, dan semua masih stabil. Karena tugas Bapanas adalah untuk, menstabilkan harga bukan hanya di Sulsel namun di seluruh Indonesia,” sebutnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsyad menjelaskan, kegiatan GPM ini adalah salah satu langka yang dilakukan pemerintah dalam upaya menstabilkan harga, disaat Hari Keagaaman Besar Nasional (HKBN).

“GPM ini adalah program yang dilaksanakan terutama saat menghadapi HKBN, dan kali ini kegiatan GPM Mandiri  dilaksanakan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru Tahun 2023, di beberapa kabupaten dan kota di Sulsel,” kata Arsyad.

Menurut Arsyad, GPM memiliki peranan penting dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, dan ini programnya kolaborasi melibatkan banyak pihak, dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan daerah.

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Mahyuddin
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Mahyuddin.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar Mahyuddin kegiatan GMP mulai dilaksanakan sejak hari Rabu kemarin sampai menjelang Nataru.

“Sekarang masih batas yang terkendali dari harga Gula, Minyak, Beras masih terkendali. Semoga GPM yang kami adakan atau mulai dari kemarin hari Rabu kemarin tanggal 13 Desember sampai jelang akhir tahun,” Tutur Mahyuddin.

Kegiatan GPM langsung menyasar ke pemukiman sehingga masyarakat merasa terbantu.

“Kami menjual harga yang ditentukan Pemerintah tentunya harga murah, kegiatan GPM lansung di pemukiman masyarakat sehingga masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan ini dan langsung membeli,” ujarnya.

“Apabila ada kenaikkan harga maka pasti sangat terbantu. Untuk kegiatan GPM disini kalau beras kita siapkan 1,5 ton, Gula 300 kg. Intinya kami melihat konsentrasi masyarakat yang banyak berada di ekonomi kebawah disitu kami adakan,” tandasnya.

Dalam kegiatan GPM di Jalan Cakalang III, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, kota  Makassar dan beberapa stakeholder mendapat dukungan, terkait seperti vendor Charoen Pokphand, ID Food, Megaputra, PT Agri Sehat, Indolakto, Indo Lautan Makmur, Nom Nom Frozen, UMKM Balla Rate. (*/4dv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x