Keterangan gambar: foto screenshot dalam video Oknum Diduga TNI yang Menjadi “Pengamanan” PKS PT RAS Di Simalungun
Simalungun haksuara.co.id paska viral pemberitaan adanya temuan dari LSM BIN terkait dugaan aliran limbah dari pabrik kelapa sawit PT RAS – Rejeki Abadi Sambosar yang berada di Nagori Sambosar kecamatan Raya kahean kabupaten Simalungun Sumatera Utara yang diduga mengalir ke sungai bah kulistik/bah bolon , sampai hari ini belum juga dijawab oleh manajemen PKS tersebut .
Apalagi ditambah adanya dugaan oknum TNI yang mendatangi LSM BIN saat melakukan investigasi terkait limbah tersebut yang sampai hari ini belum diketahui dari kesatuan mana oknum TNI tersebut bertugas dikarenakan masih bungkamnya J.Purba selaku humas di PKS PT RAS saat dikonfirmasi.
Keberadaan oknum diduga TNI tersebut masih menjadi tanda tanya besar bagi sekretaris LSM Benteng Independen Nusantara Sumut , Darwin Munthe S.H mengapa TNI yang tupoksinya menjaga keutuhan ketentraman dan kedaulatan negara malah menjadi “pengamanan” di PKS itu.
Kepada haksuara.co.id (22/07/2024) Darwin Munthe mengatakan ,
“..Tupoksi TNI berdasarkan undang undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara..” ungkap Darwin.
“..jadi jika benar oknum tersebut dari TNI , inikan sudah menyalahi tupoksinya dan kami meminta Pangdam I Bukit barisan beserta jajarannya harus menindak tegas oknum tersebut karena diduga menjadi “pengamanan” di PKS PT RAS tersebut..tegasnya.
Hal ini terungkap saat Darwin Munthe didatangi oleh oknum yang diduga Tentara bersama beberapa security pabrik kelapa sawit PT Rejeki Abadi Sambosar (20/07/2024) usai melakukan investigasi terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan air limbah yang mengalir ke sungai bah kulistik atau sungai bah bolon.
Haksuara.co.id sudah beberapa kali mencoba konfirmasi hasil investigasi LSM BIN dan bertanya tentang keberadaan oknum yang diduga Tentara tersebut kepada J.Purba Humas PT RAS via pesan singkat wa dan telepon , akan tetapi sampai pemberitaan ini diterbitkan J.Purba lebih memilih bungkam.
Tidak ada komentar