JENEPONTO—Komisi Pemilihan Umum Kabupaten menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), Sabtu (23/12/2023).
Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu Tahun 2024 bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Jeneponto.
Bimtek oleh KPU Jeneponto menghadirkan ratusan PPK dan PPS, di Gedung Sipitangarri Bontosunggu, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Komisioner KPU Jeneponto Kordiv Hukum dan Teknis, Mustari Siama mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk menindaklanjuti kegiatan dari KPU RI, KPU Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
“Kami dari KPU Kabupaten Jeneponto menindaklanjuti Bimtek yang telah dilakukan oleh Bimtek yang telah dilakukan KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota, terkait tentang Tunsura (Tata cara, pemungutan, penghitungan, atau perekapan Pemilu 2024,” jelasnya.
“Kami hadirkan PPK, PPS, se-Kabupaten Jeneponto. Penyelenggara yang hadir kurang 380 an keseluruhan,” ungkap Mustari Siama, didampingi Kasubag Teknis dan Hupmas, Rahmat Kr Imba.
Ia menuturkan, soal materi yang diberikan kepada PPK dan PPS yaitu menyangkut regulasi Pemilu antara 2019 dan 2024 yang agak berbeda.
“Materi yang diberikan terkait regulasi aturan pembeda antara Pemilu tahun 2019 dengan Pemilu tahun 2024. Ada poin-poin yang menjadi pembeda itu harus kami sampaikan,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Mustari, bahwa dalam kesempatan ini juga disampaikan tata cara pemungutan, perekapan, penghitungan, pengumuman hasil penghitungan suara.
“Kita sampaikan pula tata cara pemungutan, tata cara penghitungan, tata cara perekapan, dan tata cara pengumuman hasil penghitungan suara. Itu materinya yang kami sampaikan ke PPK dan PPS,” bebernya.
Sebagai penyelenggara teknis, Mustari berharap, agar Pemilu 2024 dapat dilaksanakan lancar tanpa kendala apapun terkhusus di Kabupaten Jeneponto.
“Harapan kami sebagai penyelenggara teknis, Pemilu 2024 bisa kami laksanakan khususnya di Kabupaten Jeneponto, dengan baik, lancar tanpa kendal, utamanya menghindari terjadinya “Pemungutan Suara Ulang (PSU)”,” harapnya.
Mustari menambahkan, kegiatan dilanjutkan besok di Lapangan Parang Passamaturukang (Pastur) dengan simulasi pemungutan suara.
“Besok kita lanjutkan dengan simulasi pemungutan suara yang asli, kita buka jam 07.00 kita siapkan penyelenggara di KPPS, kita siapkan 9 orang, saksi kita siapkan, dan tamu undangan adalah pemilihnya,” terangnya.
Dalam kegiatan simulasi, selain penyelenggara PPK dan PPS, maka KPU Jeneponto juga mengundang Forkompinda.
“Kami undang PPK dan PPS, selain itu kami undang juga Forkopimda sebagai bentuk kerjasama dan bentuk sosialisasi bahwa tahapan proses pemungutan suara seperti ini desainnya, seperti ini tata pemungutan sampai perekapan di tingkat KPPS,” ujarnya.
Selain itu, ia pun berharap, agar supaya seluruh jajaran penyelenggara mampu bekerja maksimal pada tanggal 14 Pebruari nanti.
“Penyelenggara Pemilu agar mampu bekerja secara maksimal, tetap menjaga kesehatan, memahami secara utuh semua regulasi yang mengatur tentang tata cara proses pemungutan suara khususnya di PKPU 25 tahun 2023,” tutupnya. (*)
Tidak ada komentar