Medan, Haksuara.co.id – Peran penting Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) hingga kini belum mendapat perhatian optimal baik oleh perbankan maupun kebijakan daerah. Padahal UMKM yang digerakan oleh para interprenuership itu berjalan sendiri tanpa menggunakan uang APBD apalagi APBN, namun dampaknya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat plus memberikan peluang tenaga kerja.
“Saya melihat jiwa kewiraswastaan oleh orang-orang Jawa keturunan Medan luar biasa besarnya dan belum mendapatkan perhatian serius dari para tokoh atau anggota DPR. Peluang untuk mengentaskan mereka ke tahap lebih baik dan lebih sejahtera itulah salah satu alasan saya kenapa harus pergi ke Senayan, lewat kendaraan Partai Hanura,” kata Rianto SH, Ceo Sumut24 Group dalam wawancara khusus Senin (6/11/23) kemarin.
Menurut dia Ketua Harian DPP Pujakesuma Bersatu ini, orang-orang Jawa kelahiran Batak atau Sumatera Utara secara keseluruhan mempunyai jiwa interprenuership yang tinggi sejak meraka itu dilahirkan. Orang-orang Jawa tempo dulu itu mempunyai kegigihan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya lewat pertanian, perdagangan dan memproduksi barang dan jasa yang mereka bisa jual dan laku dipasar.
“Dalam masyarakat agraris, mereka bertani, kalau lahan pertanian tidak cukup, maka mereka harus banting tulang berdagang, seperti dagang bakso, Mie ayam, es krim, tempe dan tahu, gorengan, jamu gendong, dan apa saja yang penting mendapatkan uang tambahan secara halal. Itulah yang dikerjakan oleh mereka secara turun temurun,” kata Rianto yang kini dipercaya sebagai Wakil Ketua DPD Partai Hanura Sumut ini.
Rianto yang akrab dipanggil Anto Genk ini, sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut 1 meliputi kota Medan, Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Serdang Bedagai dan kota Tebing Tinggi, dengan *Bismilah* dan percaya diri mekipun di wilayah itu banyak tokoh incumben mencalonkan kembali.
“Saya dengan *Bismilah* dan percaya diri, meskipun pesaing saya tokoh-tokoh incumben, namun saya sering blusukan ke daerah pilihan menyampaikan berbagai program pemberdayaan masyarakat utamanya masyarakat Jawa sebagai pelaku UMKM di Sumut,” katanya.
Menjawab pertanyaan Anto Genk yang juga tercatat sebagai Ketua Bidang MPW Pemuda Pancasila Sumut ini. mengatakan jumlah penduduk Sumut keturunan Jawa lebih dari 30 persen, hal itu merupakan potensi yang cukup besar untuk dikelola dan dioptimalkan perannya.
Mengutip data dari Departemen keuangan, Rianto SH menyebutkan, kini Indonesia telah berjalan ke arah positif seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar vital perekonomian Indonesia, telah terbukti tahan terhadap krisis bahkan menjadi booster pemulihan ekonomi pada saat krisis, COVID-19 dulu.
UMKM, kata Anto Genk Sekretaris Serikat Perusahaan Pers ( SPS) ini, berkontribusi sebesar 61,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyerap 97% angkatan kerja atau 116,9 juta tenaga kerja. Sayangnya, alokasi dana UMKM tahun 2022 lewat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah selaku leading unit sektornya hanya sebesar Rp1,44 triliun.
Jumlah itu akan terus kita perjuangkan agar semakin besar porsi anggaran ke UMKM, dampak ke bawah juga besar sehingga ketangguhan ekonomi nasional, pada akhirnya akan lebih stabil tidak mudah digoncang oleh ekonomi asing atau punya ketergantungan pada tanggung rente dalam negeri yang sudah banyak menguasai produksi dan jasa.
Ia juga menegaskan, mengapa untuk ke Senayan via Hanura, “Sebagai kader Partai Hanura, caleg DPR RI no 8, dapil Sumut 1 saya terpanggil untuk menjadi mendampingi Sekretaris Jenderal Partai Hanura Kodrat Shah yang juga tampil caleg DPR RI sesuai arahan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) dalam Pileg 2024, ” pungkas CEO Sumut24 Group Rianto SH. (Abdi)
Tidak ada komentar