FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Adilson Silva baru saja mencetak gol sekaligus brace perdananya. Namun tantangannya masih akan terus berlanjut.
Striker PSM itu memang butuh 15 penampilan demi bisa mencetak gol dan brace pertamanya di Liga 1 musim ini.
Tiga tembakan ke gawang lawan akhirnya berbuah dua gol sekaligus membawa PSM menang 3-0 atas Arema FC.
Gol dan brace-nya juga langsung menjadikannya sebagai man of the match dalam laga pekan ke-16 itu. Sekaligus memutus lima kekalahan beruntun PSM. Wajar saja kontribusinya terbilang spesial.
Kendati dia masih harus membuktikan ketajamannya sebagai ujung tombak haus gol. Performanya dituntut terus membaik usai mendapat suntikan gol di laga sebelumnya.
Inilah tantangan Adilson demi bisa mempertahankan performanya. Terlebih seorang striker yang kehilangan sentuhan dalam menciptakan gol biasanya hanya butuh 1 gol pembuka untuk mendulang gol lainnya.
Karena itu, sisa laga putaran pertama Liga 1 dan Piala AFC Cup harus kembali dimaksimalkan penyerang asal Portugal itu. Jika tidak, dia bisa saja terdepak dalam jajaran skuad Pasukan Ramang.
Hal ini lantaran lini depan PSM dianggap masih minim kontribusi. Walaupun Adilson memang telah mencetak dua gol. Namun ini belum menjamin tim bisa melanjutkan persaingan di semua kompetisi.
“Dua golnya (Adilson) patut kita apresiasi. Tapi masih harus membuktikan. Ini sudah mau putaran kedua. Bukan lagi waktunya adaptasi untuk menilai kemampuan sebenarnya,” ujar Pengamat Sepak Bola, Tony Ho, Minggu, 22 Oktober.
Olehnya, jika PSM ingin mempertahankan strikernya maka dia harus punya insting kuat mencetak gol. Paling tidak mampu berkontribusi dalam terjadinya gol.
Tidak ada komentar