China Kecam Intrusi ‘Ilegal’ Pesawat Kanada Setelah Beijing Nyaris Sebabkan Kecelakaan

HAK SUARA
17 Okt 2023 20:26
2 menit membaca

China pada Selasa (17/10) mengutuk intrusi “ilegal” Kanada ke wilayah udaranya setelah Ottawa menuduh jet-jet tempur Beijing melakukan pencegatan “sembrono” terhadap pesawat patroli maritim Kanada.

Pesawat-pesawat China itu membayangi pesawat Aurora milik Kanada – yang sedang dalam misi untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara – selama beberapa jam di perairan internasional, menurut seorang kru televisi Kanada yang berada dalam penerbangan tersebut.

Satu di antaranya berada dalam jarak lima meter dari pesawat Kanada, sebuah tindakan yang oleh Menteri Pertahanan Kanada  Bill Blair pada hari Senin disebut “tidak profesional”.

Namun Beijing membalas pada Selasa, dan menuduh pesawat tersebut “secara ilegal menyusup ke wilayah udara” Pulau Chiwei, yang terletak di Kepulauan Senkaku.  Kepulauan itu  dikelola oleh Jepang namun diklaim oleh China sebagai miliknya.

“Pesawat militer Kanada melakukan perjalanan ribuan mil untuk membuat masalah dan melakukan provokasi di depan pintu masuk China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning.

“Pihak China menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan,” katanya. “Pihak Kanada harus menghormati fakta objektif dan berhenti menyebarkan informasi palsu.”

Pesawat Aurora dan 13 awaknya ditugaskan mendukung upaya multinasional untuk menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas uji coba senjata nuklir dan peluncuran rudal balistiknya.

“Resolusi Dewan Keamanan PBB tidak pernah mengizinkan negara mana pun untuk mengerahkan pasukan militer dan melakukan kegiatan mata-mata dan pengintaian di laut dan wilayah udara di bawah yurisdiksi negara lain dengan dalih melaksanakan resolusi tersebut,” tegas Mao.

“China mendesak Kanada untuk menghadapi keseriusan situasi ini dan segera menghentikan tindakannya yang berisiko dan provokatif,” katanya.

Hubungan antara Ottawa dan Beijing mencapai titik terendah baru tahun ini menyusul tuduhan campur tangan China dalam pemilu Kanada dan upaya intimidasi terhadap anggota parlemen yang berujung pada pengusiran seorang diplomat China pada bulan Mei. [ab/uh]

 

Kerlas Kerja

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x