China Pecat Menhan, Pejabat Kedua yang Dipecat dalam 3 Bulan

HAK SUARA
24 Okt 2023 23:43
2 menit membaca

China memecat menteri pertahanannya, Selasa (24/10). Ia adalah pejabat tinggi kedua yang dipecat dalam tiga bulan, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas tim kepemimpinan di sekitar Presiden China Xi Jinping.

Jenderal Li Shangfu, yang tidak terlihat di depan publik selama dua bulan, dipecat sebagai menteri pertahanan dan anggota Dewan Negara, menurut media pemerintah.

China juga mengumumkan bahwa Qin Gang, yang dipecat sebagai menteri luar negeri pada Juli lalu, dicopot dari jabatan anggota Dewan Negara.

Para anggota badan legislator tertinggi, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, menyetujui pemecatan kedua orang itu, lapor badan penyiaran pemerintah CCTV, tanpa memberikan penjelasan apa pun.

Belum ada orang yang ditunjuk untuk menggantikan Li, membuat China tidak memiliki menteri pertahanan sementara negara itu sedang bersiap-siap untuk menerima para pejabat pertahanan asing pada Forum Xiangshan Beijing pada 29 hingga 31 Oktober.

Li, 65, terakhir kali terlihat di depan umum pada 29 Agustus. Reuters melaporkan bulan lalu bahwa ia sedang diselidiki atas dugaan korupsi terkait pengadaan peralatan dan pembangunan.

Ia baru menduduki jabatan itu pada Maret lalu, sewaktu Xi memulai masa jabatannya yang ketiga suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai kepala negara. Li, yang dikenai sanksi-sanksi AS terkait pembelian pesawat tempur dan peralatan dari Rusia, adalah menteri pertahanan yang paling singkat masa jabatannya.

Qin juga menjabat kurang dari setahun sebelum ia menghilang dari pandangan umum dan digantikan pendahulunya, Wang Yi. Tidak ada penjelasan resmi yang diberikan tetapi Wall Street Journal mengutip para sumber yang mengatakan Qin ketahuan berselingkuh sewaktu ia menjadi duta besar China di AS.

Ketidakmunculan Li dan Qin di depan umum telah menimbulkan pertanyaan dari para diplomat mengenai perubahan mendadak di kepemimpinan China, pada waktu pertumbuhan ekonomi negara itu yang lesu dan hubungan China dengan AS memburuk karena berbagai masalah.

Li dan Qin sama-sama dianggap para pengamat politik China sebagai orang pilihan Xi sendiri, yang membuat absennya mereka setelah menjabat kurang dari setahun tampak menonjol. Kedua orang itu telah menjalankan peran terkemuka dalam urusan publik dan menjadi anggota Dewan Negara China yang beranggotakan lima orang, suatu jabatan yang melebihi posisi menteri biasa. [uh/ab]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x