Dari Sosialisasi Sensus Pertanian di Luwu Utara: Orang Bijak Bicara Data

HAK SUARA
19 Des 2023 09:42
Ragam 0 117
2 menit membaca

 

Luwu Utara -SKN.iD- Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), mengimbau jajarannya dan semua pihak terkait lainnya agar senantiasa menggunakan data hasil sensus pertanian untuk mengkaji, menganalisis dan memutuskan kebijakan, terutama yang menitikberatkan pada nutrisi pangan dan aspek keberlanjutannya.

Hal ini ia sampaikan saat membuka Sosialisasi dan Diseminasi Sensus Pertanian 2023 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Utara belum lama ini di Aula Bappelitbangda, yang dihadiri Kepala Bappelitbangda Drs. H. Aspar, Kepala BPS, Dr. Ayub Parlin Ampulembang, dan pejabat terkait lainnya.

“Saya menaruh harapan besar atas ketersediaan data Sensus Pertanian 2023 untuk dimanfaatkan oleh segenap stakeholder, baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat itu sendiri demi kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya petani di Kabupaten Luwu Utara,” kata Indah Putri.

Bupati Luwu Utara dua periode ini juga mengajak seluruh pihak terkait untuk selalu bekerja berdasarkan data. “Saya mengajak kita semua untuk bekerja berdasarkan data, karena dengan data kita bisa meningkatkan prestasi bangsa, khususnya prestasi Luwu Utara,” kata Indah.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, Drs. H. Aspar, mengaku bersyukur terhadap data baru yang dihasilikan BPS Luwu Utara. “Data baru ini penting karena dapat digunakan dalam mempertimbangkan solusi untuk menghadapai tantangan Luwu Utara ke depan. Apalagi BPS melakukan pendekatan sensus rumah tangga dalam pendataannya,” kata Aspar.

Aspar berharap agar akuntabilitas dan kontinuitas data tersebut dapat terjaga dengan baik. “Saya kir aini tantangan bagi penyuluh pertanian kita terhadap data yang dikeluarkan selama ini. Tinggi rendahnya data yang diinformasikan tentu akan menjadi bahan koreksi bagi kita, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara,” terangnya.

Eks pegawai BPS ini juga mengajak penyuluh pertanian untuk membuat bank data agar kualitas dan kontinuitas data senantiasa terjaga dengan baik. “Teman-teman PPL sebagai sumber data untuk mulai membuat bank data, data harus tersimpan! Perbaiki hasil produksi dan catat. Orang bijak, paham data, mengerti data dan berbicara dengan data” ucapnya mengingatkan. (LHr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x