FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru bicara deklarator Juanda yang menyebut Reformasi Kembali ke Titik Nol, Usman Hamid, mengatakan, jika niatan mewujudkan politik dinasti terus dilanjutkan, maka tokoh-tokoh bangsa akan terus bergerak melakukan perlawanan.
“Jika fenomena politik ini diteruskan kita akan bergerak terus. Akan terus kita gerakkan,” kata Usman, Jumat (20/10).
Usman berharap dengan peringatan yang disampaikan para tokoh yang tergabung di Deklarasi Juanda ini, masyarakat akan tergerak.
“Bagaimanapun mereka harus melihat masyarakat tidak bisa dibodohi terus menerus,” kata Usman.
Deklarasi para tokoh yang dilakukan di Juanda, merupakan bagian dari mengingatkan sejarah tentang Kedaulatan Bangsa yang disampaikan Juanda melalui Deklarasi Juanda.
“Ada semangat untuk mengusung kembali semangat kedaulatan yang dulu digelorakan oleh Juanda,” kata Usman.
Deklarasi para tokoh yang dilakukan di Juanda ini, kata Usman, juga ingin menggerakan dan mengingatkan masyarakat tentang adanya bahaya yang sangat serius, yaitu menguatnya masalah politik dinasti yang kental dengan nepotisme.
“Seorang presiden memaksakan kehendaknya untuk mengistimewakan anaknya dalam mendapatkan jabatan publik, dan fasilitas bisnis dari kelompok oligarkhi,” kata Usman.
Hal yang lebih memprihatinkan lagi, kata Usman, upaya politik dinasti ini dilakukan lewat Mahkamah Konstitusi.
“Karena Ketua MK-nya adalah ipar dari Presiden Jokowi. Orang yang akan diuntungkan dari putusan MK adalah keponakannya. MK sebagai lembaga tertinggi penjaga konstitusi sudah disalahgunakan,” kata Usman.
Tidak ada komentar