Setelah ribuan pengunjuk rasa memadati jalan-jalan kota London, Istanbul, Amman, Roma, Naples, Milan, Damaskus, Paris, Johannesburg dan Jakarta pada hari Jumat (13/10) dan Sabtu (14/10), unjuk rasa pro-Palestina serupa juga digelar di berbagai kota lain di seluruh dunia.
Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di pusat kota Amsterdam pada hari Minggu (15/10), melambai-lambaikan bendera Palestina dan menyampaikan dukungan bagi warga yang terjebak dalam perang Hamas-Israel itu. Polisi tidak melaporkan adanya insiden berarti dalam demonstrasi tersebut.
Sementara itu di Sydney dan Melbourne, ribuan orang menyampaikan doa dan dukungan bagi warga Palestina. Demonstrasi di Hyde Park, Sydney, diawali dengan kumandang azan, sebelum massa berkumpul dalam diam mengelilingi sebuah bendera Palestina berukuran raksasa.
Setelah beberapa saat, massa meneriakkan kalimat “Bebaskan Palestina.” Sebagian pengunjuk rasa lain mengatakan mereka datang untuk menunjukkan dukungan bagi warga Palestina sekaligus Israel. Hal senada terjadi di Melbourne.
Ribuan orang juga berkumpul di Karachi, Pakistan, pada hari Minggu untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina. Unjuk rasa itu dipimpin oleh kelompok radikal Partai Jamaat-e-Islami. Selain membawa banyak bendera Palestina, massa juga membawa poster yang menunjukkan pesan anti-Israel.
Israel Siap Lancarkan Serangan Darat
Pasukan Israel, yang didukung oleh dua kapal induk Amerika Serikat, sejumlah kapal penjelajah dan kapal perusak berpeluru kendali, telah ditempatkan di sepanjang perbatasan Gaza. Israel mengatakan siap melancarkan serangan darat untuk mengejar kelompok Hamas. Serangan udara Israel selama satu minggu terakhir telah meluluhlantakkan hampir seluruh pemukiman di Gaza, tetapi masih gagal menghentikan serangan roket ke Israel.
Menurut PBB, jumlah korban dari pihak Palestina dan Israel saat ini telah melampaui perang ketiga Israel dan Palestina pada tahun 2014 yang berlangsung selama enam minggu, yang ketika itu menewaskan 2.251 warga, termasuk 1.462 warga sipil. Sementara dari pihak Israel, 74 orang tewas, termasuk enam warga sipil.
Dalam perang Hamas-Israel selama seminggu terakhir, lebih dari 1.400 warga Israel tewas, sebagian besar adalah warga sipil. Sekitar 150 warga ditangkap dan dibawa Hamas ke Gaza, termasuk sejumlah anak.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan hingga hari Minggu, sedikitnya 2.670 warga Palestina tewas dan 9.600 lainnya mengalami luka-luka.
Jumlah korban tersebut menjadikan perang Hamas-Israel kali ini sebagai perang antara kedua kubu yang paling banyak menelan korban jiwa. [em/rd]
Tidak ada komentar