Di duga Juru Parkir Tarik Biaya Tinggi, Dinas perhubungan Kota Pekalongan Belum Capai Target PAD Parkir

HAK SUARA
19 Nov 2023 11:42
Ragam 0 192
3 menit membaca

Liputan4.com 19/11/2023
Kota Pekalongan
Sempat viral postingan pada akhir akhir bulan Oktober 23 dari postingan menjadikan perbincangan dalam grup sosmed Facebook info pekalongan yang di unggah oleh beberapa akun terkait permasalahan pungutan parkir yang di duga di kenakan pembayaran 2000 rupiah untuk sepeda motor padahal sudah tertulis di plang papan parkir untuk tarif pungutan parkir dari sepeda motor sampai mobil setiap area Taman atau fasilitas lainnya, tentang undang undang perda pungutan parkir tersebut.

Dalam plang tertulis untuk pungutan tarif parkir sepeda motor di kenakan biaya RP 1000 rupiah, namun yang terjadi di lapangan bahwa pungutan tarif parkir di duga di kenakan RP 2000.

Sumber dari unggahan postingan gruop sosmed Facebook info pekalongan tersebut menjadikan tim media liputan4 untuk melakukan investigasi di beberapa titik lahan parkir yang berada di kota Pekalongan dan taman yang ada di kota pekalongan,

Salah satunya di taman jatayu yang setiap malam berjejer pedagang kaki lima dan di titik titik tertentu adanya jukir jukir yang berdiri di pinggir jalan sekitaran lapangan jatayu tersebut,

Pada sabtu 18/11 tim liputan4 melakukan investigasi terkait kebenarannya unggahan yang sempat ramai tentang tarif pembayaran parkir tersebut, di kenakan biaya tarif sebesar 2000 rupiah, seperti yang di posting info pekalongan bulan Oktober akan di lanjutkan di media liputan4 bisa berimbang.

salah satu tim dalam penelusuran menceritakan kronologi bahwa dirinya memarkirkan sepeda motornya pada sabtu 18/11 di salah satu lapangan destnasi wisata karena dekat dengan yang Namanya Museum Batik yaitu lapangan Jatayu, tepatnya di depan gereja sisi selatan yang berjarak dari tikungan sekitar 4 meter kurang lebih,

Setelah lama motornya terparkir cukup lama tim mencoba mengambil motornya, datanglah jukir yang meminta pungutan tarif uang parkir, padahal jukir tahu tim hanya duduk di sudut trotoar sebelah timur tempat kuliner yang di bangun tak berfungsi yaitu jalan rajawali.Ungkapnya

Setelah di mintai uang parkir tim berpura pura tidak punya uang dan dirinya mengatakan kepada jukir bahwa dirinya sudah biasa nongkrong di area taman jatayu ini, alhasil jawaban dari juru parkir yang berada di lapangan Jatayu tepatnya di area depan gereja sebelum tikungan mengatakan parkir mas, kalau tidak bawa uang susah, dengan wajah judes terang tim

Masih dalam keterangan dari tim liputan mengatakan bahwa dirinya sudah bilang tidak bawa uang juru Parkir Tersebut masih menunggu di belakang motor sambil pegang motor tim, akhirnya tim pura pura meminjam uang ke penjual yang berada di trotoar taman Jatayu 2000 rupiah dan memberikan uang ke jukir dan jukir langsung pergi tanpa mengawal ataupun memberikan rambu rambu untuk menyeberangkan sepeda motornya padahal area tikungan tersebut ramai dan sering pengendara motor terjatuh, di lokasi tikungan tersebut,.

Dengan dugaan pengendara motor terjatuh di tikungan tersebut mungkin karena ramai dan sempit jalan tikungan tersebut,dan tanpa adanya pengawalan jukir dan pengendara yang di belakang dan di sudut tikungan sisinya terdapat pedagang kaki lima.ungkap tim

Tim mencoba konfirmasi kepada Karmani selaku Kabid parkir dan Susilo sebagai PLT Kepala dinas perhubungan Melalui telpon dan chat WA, harapannya dinas terkait dan mengerti apa yang telah di lakukan dengan menarik biaya tarif lumayan tinggi dan tanpa pengawalan di daerah jalan jalan yang padat, serta dinas terkait bisa mengawasi lebih intens dan para jukir kedepan tidak semena mena namun telpon dan chat WA tidak ada respon dan balasannya.

Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Di duga Juru Parkir Tarik Biaya Tinggi, Dinas perhubungan Kota Pekalongan Belum Capai Target PAD Parkir Wartawan: KARNADI

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x