Liputan4.com, Sumenep – Setelah ada stori WhatsApp viral terkait keluhan terhadap Puskesmas Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Banyak warga Dasuk mengecam pelayanan Puskesmas tersebut buruk.
Hal tersebut berawal dari pasien sakit yang mau periksa mendapatkan pelayanan kurang baik (dibentak) oleh karyawan dan bahkan diduga memprioritaskan pelayanan yang prabayar.
Dengan pelayanan kesehatan seperti itu dan karyawannya kurang ramah terhadap pasien, predikat Paripurna kurang cocok disandang oleh Puskesmas Dasuk.
“Pantas kamu tidak terlalu diprioritaskan, karena kamu hanya bawa KTP. Coba orang yang mau minta surat keterangan kesehatan, itu kan ada uangnya pasti diprioritaskan,” kata warga Dasuk yang tidak mau disebutkan namanya dan juga pernah mendapatkan pelayanan kurang baik di puskesmas Dasuk, Sabtu (16/12/2023).
Predikat Paripurna yang disandang Puskesmas Dasuk seharusnya pelayanannya semakin maksimal. Pada nyatanya Pelayanan Puskesmas tersebut tidak sesuai harapan masyarakat.
“Saya mau ngambil obat saja lama mendapatkan pelayanan. Ternyata ketika dilihat di ruangannya tidak ada orang satupun yang bertugas,” jelasnya.
Pihaknya meminta kepada dinas terkait agar mengevaluasi pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas Dasuk.
“Saya meminta kepada Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Sumenep agar mengevaluasi pelayanan Puskesmas Dasuk,” ujarnya lagi.
Kepala Puskesmas Dasuk, drg Novia Sari Wahyuni saat dihubungi media ini terkait persoalan di atas belum memberikan jawaban hingga berita dinaikkan.
Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Diduga Kurang Baik Memberikan Pelayanan Kepada Pasien, Puskesmas Dasuk Tidak Cocok Menyandang Predikat Paripurna Wartawan: SYARIF HIDAYAT
Tidak ada komentar