Ditinggal Pluim dan Pelatih Kiper, Pengamat Sebut PSM Masih Punya Modal Berharga Lainnya

HAK SUARA
12 Okt 2023 14:32
Olahraga 0 158
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Hengkangnya Wiljan Pluim dan pelatih kiper PSM Alan Haviludin memang menjadi sorotan. Sebab, keduanya punya peran besar membawa kembali kejayaan Pasukan Ramang.

Seperti halnya Pluim yang mempersembahkan trofi Piala Indonesia 2019 dan Liga 1 2022/2023. Begitu juga coach Alan yang mampu membimbing Reza Arya dan kolega kokoh di bawah mistar gawang sehingga meriah kampiun Liga 1 2022/2023.

Namun kepergian sosok penting PSM bukan akhir demi memenangkan segalanya. Justru Pasukan Ramang bisa mengorbitkan pemain dan tim kepelatihan dengan kualitas yang sama baiknya.

Hal ini tidak lepas dari perjalanan panjang tim kebanggaan masyarakat Sulsel. Kepergian pemain terbaiknya sudah kerap terjadi sejak lama. Seperti kehilangan legenda Ramang, Ronny Pattinasarany, Bima Sakti, Ansar Razak hingga Syamsul Chaeruddin.

Hanya saja, kepergian mereka tak lantas membuat PSM terpengaruh. Sebaliknya, Pasukan Ramang tetap menunjukkan eksistensi di kancah sepak bola Indonesia maupun Asia.

Karena itu, PSM harus segera berbenah. Terlebih ini bukan hanya tentang pemain bintang. Melainkan kerja sama tim yang harus kembali terbangun.

Pengamat Sepak bola, Assegaf Razak sadar peran vital Pluim selama membela PSM. Dia bahkan menegaskan gelandang asal Belanda itu sangat memberikan pembeda.

“Pluim ini memang punya pengaruh. Sukses menjadi sang kreator. Tetapi, tim bisa bertahan sampai sekarang karena tidak bergantung kepada satu pemain,” tegasnya, Rabu, 11 Oktober.

Eks pelatih PSM itu pun menilai PSM bisa bangkit dari situasi ini. Apalagi tim punya karakter semangat juang yang tidak dimiliki tim lain.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x