FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Lima kekalahan beruntun PSM bukan semata-mata dampak dari kepergian Wiljan Pluim. Justru Pasukan Ramang hanya butuh sosok goal getter.
Peran goal getter ini sangat dibutuhkan PSM lantaran kontribusi gol hanya lahir dari pemain second line. Seperti Kenzo Nambu hingga Wiljan Pluim. Begitu Sayuri bersaudara.
Karena itu, tren minor PSM bukan hanya karena dampak dari satu pemain saja. Sebaliknya, ada lini yang seharusnya dimaksimalkan. Kebutuhan goal getter pun dianggap jadi persoalan paling penting saat ini.
“Kekurangan PSM memang kita harus akui kalau tim sangat minim finishing (penyelesaian akhir). Tidak ada goal getter yang bisa menciptakan gol,” ujar Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah, Kamis, 12 Oktober.
Imran sadar Pluim memang punya pengaruh besar. Namun baginya, PSM sudah seharusnya menghilang ketergantungan akan sosok satu pemain saja. Sebab, datang dan pergi dalam sepak bola ialah hal yang normal.
“Selama ini striker PSM tidak bisa membuktikan ketajamannya. Harus kita akui, tim tumpul di situ. Hanya berharap second line mencetak gol seperti Kenzo atau Pluim. Dan sekarang tersisa Kenzo. Makanya PSM hanya butuh gol getter di putaran kedua untuk menghidupkan lini depan,” sarannya.
Olehnya itu, eks asisten pelatih PSM ingin Pasukan Ramang bangkit. Pelatih harus menghadirkan sosok goal getter. Sekaligus merubah format dan taktikkal yang selama ini digunakan.
“Jadi saya fikir tim tidak boleh berlarut-larut akan Pluim. Jangan bicara Pluim lagi karena dia sudah pergi. Sekarang terpenting taktikal, goal getter dan memaksimalkan gelandang muda yang ada. Saya yakin mereka bisa dan mampu kembali bersaing,” harap Imran.
Tidak ada komentar