FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Nilai tambah hasil produk barang di Sulsel terus mengalami peningkatan. Di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin mendorong kemudahan ekspor produk Sulsel.
Sejak awal menjabat, Bahtiar mengaku resah terhadap sulitnya Sulsel memasarkan langsung produk unggulannya ke negara tujuan. Selama ini, produk ekspor harus transit ke Surabaya atau Jakarta.
Bahtiar menganggap, gelar Sulsel sebagai hub (pusat) perdagangan Indonesia bagian timur, tidak akan terwujud jika aktivitas ekspor ke negara tujuan langsung sulit dilakukan.
Baru-baru ini, Pemprov Sulsel bersama PT Raindo United Service (RUS) sudah mewujudkan ekspor hasil laut ke Hong Kong. Bahtiar berjanji ke depan akan banyak negara yang menjadi tujuan ekspor langsung.
“Untuk membuat daerah ini investasi berkembang, usaha perdagangan harus dibuka jalur udaranya ke seluruh dunia. Kalau tidak dibuka, ya tidak punya manfaat, disebut saja Hub Timur,” ungkap pria berdarah Bone ini.
“Saya akan memberikan surat dukungan sebagai gubernur. Saya akan memberikan surat dukungan kepada menteri yang memiliki otoritas terkait jalur penerbangan itu. Mendukung bahwa ini mohon Makassar diberi kesempatan terhadap arus perdagangan internasional, jangan semua harus di Jakarta, melalui Surabaya,” lanjut Dirjen Polpum Kemendagri ini.
Direktur Utama PT RUS, Bambang Sujatmiko mengutarakan, saat ini pihaknya sudah mengajukan perizinan serupa ke beberapa negara lainnya. Misalnya, Jepang, Singapura, Australia, dan Tiongkok.
“Untuk negara lain itu sudah G to G. Sementara saat ini di Hong Kong itu pun masih pakai status carter, belum terjadwal. Oleh karena itu baru dua pekan sekali,” terangnya.
Tidak ada komentar