FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menanggapi santai kans Gibran menjadi lawannya dalam Pilpres.
Dia menyebut, itu hak Gibran sebagai warga negara. “Semua orang punya hak untuk menjadi pejabat apapun,” ujarnya di RSPAD.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Andika Perkasa mengatakan, bergesernya Gibran Rakabuming Raka ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi atensi jajarannya. Khususnya terkait potensi pergeseran suara.
Andika mengakui, dinamika yang terjadi belakanganberpotensi memecah suara PDIP ke pasangan Prabowo Gibran.
“Itu kan semua itu pasti (berdampak), soal mungkin ya mungkin (terpecah),” ujarnya di RSPAD Jakarta.
Oleh karenanya, persoalan itu menjadi salah satu agenda yang dibicarakan internal TPN. Pihaknya akan berupaya meminimalisir seminimal mungkin potensinya.
Namun, Andika meyakini, perubahan sikap Gibran juga bisa menjadi peluang.
Sebab di sisi lain, akan ada pendukung Prabowo yang berpotensi pindah haluan karena kecewa. Pergeseran itu, kata Andika, perlu dimanfaatkan untuk beralih he Ganjar.
“Jadi bukan hanya internal yang kemungkinan akan pecah tapi bisa saja eksternal yang tadinya secara tradisional bukan pendukung sini, bisa saja jadi mendukung kita,” jelasnya.(*/fajar)
Tidak ada komentar