Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,5 di Boalemo Gorontalo Diakibatkan Adanya Aktivitas Subduksi Sulut

HAK SUARA
9 Okt 2023 14:31
Peristiwa 0 155
1 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 di wilayah barat daya Boalemo, Gorontalo dipicu aktivitas subduksi Sulawesi Utara.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas Subduksi Sulawesi Utara,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 5,6 menjadi magnitudo 5,5.

Ia mengemukakan episenter gempa terletak pada koordinat 0,36 lintang utara dan 122,23 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 22 km arah Barat Daya Boalemo, Gorontalo pada kedalaman 89 km.

Ia menjelaskan gempa yang terjadi pada Senin (9/10), pukul 10.50.50 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Gorontalo, Kab. Gorontalo Utara, Pohuwatu, Bone Bolango, Bolaang Mongondow Utara, Buol, Toli-toli, dan Boalemo III MMI dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hingga pukul 11.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x