MAKASSAR—Biak adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih dekat sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Meski pulau kecil namun dari beberapa jejak digital diketahui Biak mampu menopang perekonomian khususnya di wilayah Papua.
Berdasarkan catatan yang diperoleh dari berbagai situs berita online, melalui aktivitas ekspor yang dilakukan pemerintah daerah setempat, Biak Numfor yang memiliki luas wilayah 2.602,00 km² ini bisa menyumbang pendapatan negara hingga triliunan rupiah hanya dari kegiatan ekspor hasil perikanan, utamanya potensi ikan tuna segar.
Tentu saja kegiatan ekspor yang dilakukan takkan bisa berjalan lancar dan optimal tanpa adanya sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung seperti pelabuhan sebagai salah satu pintu kegiatan ekspor.
Pelabuhan Biak yang merupakan salah satu pelabuhan kelolaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 tentu juga mendapatkan imbas positif dari kegiatan perekonomian di daerah tersebut.
Pada akhir 2023 lalu Pelindo Regional 4 Biak mencatat pertumbuhan positif rerata di atas 100% terutama untuk arus kapal dan arus peti kemas yang keluar dan masuk Pelabuhan Biak.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Biak, Silas Warfandu mengatakan bahwa ada pertumbuhan sebesar 104,18% untuk arus bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Biak. “Persentase tersebut dicapai pada akhir 2023 lalu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2022,” kata dia.
Silas menyebutkan bahwa jumlah arus peti kemas di pelabuhan laut Biak mencapai 13.896 TEUs pada akhir tahun lalu. Tumbuh di atas 100% dari realisasi yang dibukukan Pelindo Regional 4 Biak pada 2022 lalu.
Sedangkan untuk arus kapal, dia juga mengungkapkan ada pertumbuhan kinerja sebesar 102,53%. Yakni dari realisasi sebanyak 3.597.351 GT (Gross Tonnage) di 2022, menjadi 3.688.188 GT pada tahun lalu.
Dari sisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023 lanjut Silas, juga mengalami pertumbuhan di atas 100% dibandingkan angka realisasi kinerja pada 2022 lalu.
“Untuk arus kapal tumbuh sebesar 100,06% dan arus peti kemas mencapai 104,11%,” sebutnya.
Dia berharap Pelindo Regional 4 Biak dapat menutup tahun ini dengan angka-angka realisasi yang cukup menggembirakan. Sebab dengan begitu, pihaknya sekali lagi dapat membuktikan bahwa kehadiran Pelindo di salah satu pulau di Papua ini untuk mendukung pemerintah, utamanya pemerintah daerah guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang cerah ke depannya. (*)
Tidak ada komentar