Hadapi Musim Penghujan, KPU Jeneponto Antisipasi Hal² Tak Diinginkan di Hari Pemungutan Suara

HAK SUARA
7 Feb 2024 23:44
Ragam 0 208
2 menit membaca

JENEPONTO—Jelang hari pemungutan suara, hujan turun secara terus menerus seperti beberapa hari terakhir ini.

Hal ini membuat pihak KPU Jeneponto melakukan langkah antisipasi dini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di saat hari pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

“Terkait kondisi cuaca saat ini, kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak termasuk dalam pendistribusian logistik, kita melakukan antisipasi dan sudah menyampaikan saat Rakor dengan teman-teman PPK dan PPS,” jelas Ketua KPU Jeneponto, Sapriadi Saleh.

Menurutnya, nanti pada saat pendistribusian, moda kendaraan yang digunakan adalah moda kendaraan yang memiliki terpal yang dapat menutup atau mencegah hujan bisa merembes ke kotak maupun logistik.

“Termasuk nantinya dari PPK Kecamatan ke Desa, kita sudah koordinasikan semua ke berbagai pihak dalam hal ini pemerintah daerah,” katanya.

“Begitupun di hari H, kita sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, untuk dapat nantinya mempergunakan fasilitas sekolah-sekolah ketika di hari H terjadi hujan lebat, sehingga dapat dipergunakan ruangan sekolah yang pencahayaannya memadai, memiliki pintu masuk dan pintu keluar,” terangnya.

Ia menambahkan, termasuk ada satu TPS di Bontorannu Kecamatan Bangkala, yang moda transportasinya melalui jalur laut.

“Kami sudah koordinasi dengan Pj Bupati Jeneponto agar dapat difasilitasi penggunaan speed boat dari BPBD Jeneponto, Alhamdulillah itu direspon. Insya Allah sebentar malam, kita rapat koordinasi lagi dengan Forkopimda,” ujarnya.

Soal titik koordinat penempatan TPS, pihak KPU Jeneponto pun sudah melakukan koordinasi dengan jajarannya ke bawah yaitu PPK dan PPS.

“Itu semua menjadi atensi kita bersama untuk sejak sekarang mengkoordinasikan ke teman-teman PPK dan PPS untuk menentukan titik koordinat penempatan TPS,” kata Sapriadi.

“Kalau nantinya pendirian TPS di ruang terbuka itu tetap tidak jauh dari titik koordinat. Selanjutnya, dikoordinasikan dengan Bawaslu dan pihak terkait agar dapat digunakan di tempat yang tertutup untuk menghindari potensi hujan di hari H,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kalau pun nantinya terjadi hujan, maka TPS yang dipasang di bawah kolom rumah itu harus menggunakan plafon di atas bilik tempat pemungutan suara.

“Kalau di bawah kolom rumah, ketentuannya adalah bagaimana di tempat pencoblosan dipasangi plafon berupa terpal di atasnya, supaya tetap pada prinsip penyelenggaraan kerahasiaan bagi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya,” paparnya.

Sapriadi melanjutkan, inilah yang sementara diidentifikasi mana TPS yang akan membangun di bawah kolom rumah, ruangan sekolah, dan ruangan tertutup, sementara diinventarisasi pihak KPU Jeneponto. (*)

Kerlas Kerja

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x