MAKASSAR—Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) bertujuan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasion Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru) 2023/2024.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra saat menghadiri GPM di Kecamatan Bontoala Makassar, Rabu (20/12/2023).
Kegiatan tersebut menindaklanjuti surat Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor : 1204/TS.02.02/B/12/2023 tanggal 4 Desember 2023 Perihal GPM/OP Beras dan Surat Kepala Badan Pangan Nasional tanggal 5 Desember 2023 tentang Panen Cabai, GPM dan Kunjungan ke Pasar.
GPM digelar serentak oleh seluruh Dinas yang membidangi Ketahanan Pangan di 24 Kabupaten Kota selama akhir Desember 2023.
“Gerakan pangan murah ini serentak digelar di 76 titik di 24 Kabupaten/Kota. Kegiatan ini menjawab kebutuhan masyarakat selama momen Nataru bahwa stok di Sulsel aman-aman saja,” ujarnya.
Khusus di Makassar, GPM dilaksanakan tanggal 18 hingga 21 Desember 2023 di empat Kecamatan yakni Mariso, Tamalate, Bontoala dan Rappocini. Dindo tak menampik, harga bahan pokok kerap mengalami fluktuatif. Karena itu, pasar murah dilakukan sebagai bentuk intervensi pemerintah mengendalikan harga.
“Inilah fungsinya gerakan pasar murah menjawab harga yang ada tetap stabil dalam kendali. Dalam artian kebutuhan masyarakat terpenuhi,” sebutnya.
Adapun, kegiatan panen cabai di Wajo dan Jeneponto menghasilkan 80 ton. Dindo menuturkan, cabai-cabai itu akan menjadi stok nasional untuk menangani inflasi.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta menyampaikan, stok bahan pokok seperti beras dan gula cukup sampai akhir tahun. Untuk beras stoknya mencapai lebih dari 5000 ton. Sedangkan stok gula khusus cabang Makassar disiapkan sebanyak 200 ton, untuk Sulsel 1000 ton.
“Selain stok, harga juga sekarang relatif stabil beras SPHP dijual Rp53 ribu per sak. Sehingga masyarakat bisa aman berbelanja. Untuk gula juga tersedia cukup aman dengan harga di bahwa HET,” imbuh Karmila.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah hari ini menggandeng sejumlah perusahaan yakni ID Food, PT. Charoen Pokphand, PT. Japfa, CV Indo Lautan Makmur, Nayas’Food, Nom Nom Frozen, Distributor dan UMKM.
Pada kesempatan yang sama Pemprov Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog dan Bank Indonesia selain melakukan GPM) juga sekaligus panen cabai di dua Kabupaten yakni Wajo dan Jeneponto. (*/4dv)
Tidak ada komentar