FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jelang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres ke KPU pada Kamis, (19/10) mendatang, seluruh simpul keumatan relawan AMIN akan melakukan doa bersama mulai besok, Rabu (18/10).
Insiator Forum Komunikasi (Forkom) antar Simpul Relawan AMIN, Tatak Ujiyati mengatakan, dalam agenda doa bersama yang disebut Munajat Indonesia untuk Perubahan itu, kalangan dari Nahdatul Ulama (NU) hingga tokoh-tokoh FPI akan turut mendoakan pasangan AMIN melenggang di Pilpres 2024.
“Ya memang sebelum-sebelumnya ada keterpecahan di kalangan umat, ya. Mungkin ada umat Islam modernis berbenturan dengan berbeda pilihan dengan Islam yang lebih tradisional,” kata Tatak kepada wartawan, Selasa (17/10).
“Sekarang dengan bergabungnya PKB bersatu sama pak Anies ini ada kecenderungan untuk Islam modernis dan Islam tradisional ini untuk bisa saling menerima,” sambung Tatak.
Dengan bersatunya dua unsur tersebut, eks TGUPP di era Anies memimpin Jakarta itu mengatakan bahwa justru menjadi indikasi bagus untuk persatuan Indonesia.
“Jadi tidak ada perpecahan lagi dari sisi keumatan,” ucapnya.
Meski begitu, Tatak menyampaikan bahwa agenda Munajat Indonesia untuk Perubahan itu dilakukan tak bersama-sama di satu tempat, melainkan di masing-masing simpul relawan.
“Mereka melakukan sendiri-sendiri sih gak bareng. FPI kan secara struktural udah gak ada, ya kan, kita dorong setiap orang yang mendukung pak Anies melakukan doa bersama. Intinya itu sih sebenarnya di komunitas masing-masing,” pungkas Tatak.
Tidak ada komentar