Kanada: Anggota Parlemen Jadi Sasaran Disinformasi ‘Spamouflage’ China

HAK SUARA
24 Okt 2023 21:43
2 menit membaca

Kanada, Senin (23/10) memperingatkan adanya kampanye disinformasi China, yang disebut “Spamouflage”. Kampanye ini menggunakan gelombang postingan online dan video palsu yang dimanipulasi untuk mendiskreditkan para anggota parlemen Kanada.

Kememterian Urusan Global mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah “mendeteksi kampanye ‘Spamouflage’ yang terkait dengan Republik Rakyat China.”

Jaringan yang dikendalikan jarak jauh oleh para peretas itu, menurut kementerian tersebut, meninggalkan ribuan pesan di akun media sosial puluhan anggota parlemen, termasuk Perdana Menteri Justin Trudeau dan pemimpin oposisi Pierre Poilievre, yang menuduh mereka melakukan pelanggaran kriminal dan etika.

Hal ini dimulai pada awal bulan Agustus dan ditingkatkan pada bulan September, katanya, dengan tujuan untuk “mendiskreditkan dan menjelek-jelekan anggota parlemen yang menjadi sasaran” dan “membungkam kritik terhadap PKT,” atau Partai Komunis China.

Kementerian Luar Negeri China pada hari Selasa menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa Ottawa “menyesatkan opini publik.”

Tuduhan Kanada muncul setelah raksasa teknologi Meta mengatakan dalam laporan keamanan pada bulan Agustus bahwa mereka telah membersihkan ribuan akun Facebook dan Instagram yang merupakan bagian dari operasi spam online China yang meluas.

Aktif di lebih dari 50 platform dan forum termasuk Facebook, Instagram, TikTok, YouTube dan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seorang eksekutif Meta mengatakan bahwa akun-akun tersebut diyakini sebagai bagian dari “operasi pengaruh terselubung yang terbesar” dan “paling produktif” di dunia.

Pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri China dengan marah menolak tuduhan terbaru tersebut.

“Pihak Kanada telah berulang kali mengklaim bahwa China telah menyebarkan disinformasi yang menargetkan politisi Kanada, namun mereka tidak pernah memberikan bukti apa pun,” kata juru bicara kementerian itu, Mao Ning.

“Kanada adalah negara yang menciptakan dan menyebarkan disinformasi,” tambahnya.

“China mendesak Kanada untuk menghormati fakta dan kebenaran, berhenti menyebarkan kebohongan tentang China, dan berhenti meracuni suasana hubungan bilateral serta merusak hubungan kita dengan perkataan dan perbuatannya.”

Hubungan antara Ottawa dan Beijing mencapai titik terendah tahun ini menyusul tuduhan campur tangan China dalam pemilu Kanada dan upaya intimidasi terhadap anggota parlemen yang berujung pada pengusiran seorang diplomat China pada bulan Mei. [ab/uh]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x