Kasun Maling Mati Bikin Geram Warga, Ambil Tandon Air yang sudah di gunakan untuk Mushola RT 10 RW 01,Bantuan Dari BPBD .

HAK SUARA
17 Jan 2024 22:43
Ragam 0 117
2 menit membaca

Suarakeadilannews.idBojongegoro, 25 Desember 2023 – Warga Desa Maling Mati, RT 10, RW 01 Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merasa kecewa dengan tindakan Kepala Dusun (Kasun) Tri Vitri Yuliana. Pasalnya, kasun tersebut mengambil tandon air bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat pada saat itu di gunakan di mushola RT 10.RW 01 .

Tandon air bantuan tersebut telah dipasang di Mushola A,TAQWA , RT 10, RW 01 , pada saat pertama kali datang musim kemarau di taruh masyarakat di mushola tersebut Dan mengetahui kepala Desa bahwa di gunakan di mushola tersebut. Namun, pada Bulan Desember 2023, kasun Tri Vitri Yuliana datang ke mushola tersebut dan langsung memotong pipa peralon tandon air tersebut. Tandon air tersebut kemudian diturunkan dan dibawa ke Rumah kasun untuk di pergunakan di Mushola nurul mukmin, RT 3, yang merupakan tempat tinggal kasun, namun tandon tersebut retak atau sobek di perkirakan jatuh dari mobil.

Kepala RT 10, Parmin , sangat menyayangkan tindakan kasun tersebut. Menurutnya, tindakan kasun tersebut tidak etis dan tidak sesuai dengan aturan.

“Kami sangat kecewa dengan tindakan kasun tersebut. Masa bantuan untuk masyarakat dan sudah di pergunakan untuk Tandon air wundu untuk beribadah masyarakat diambil tanpa koordinasi dengan RT maupun pengurus mushola tersebut dan langsung memotong pipa peralon tandon air Tersebut,”  kata Parmin.

Parmin menambahkan, kasun Tri Vitri Yuliana tidak berkoordinasi dengan dirinya sebelum mengambil tandon air tersebut.

“Kasun tidak ada ngomong sama sekali sama saya. Langsung datang ke mushola dan langsung ambil tandon airnya,” kata Parmin.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan, kasun Tri Vitri Yuliana membenarkan bahwa dirinya mengambil tandon air bantuan tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa tandon air tersebut akan digunakan untuk Mushola nurul mukmin,  RT 3.

“Iya, saya ambil tandon air itu. Tapi, nanti akan saya gunakan untuk Mushola Nurul mukmin,” kata Tri Vitri Yuliana.

Tri Vitri Yuliana juga mengatakan bahwa dirinya tidak memberi tau kepala desa tentang pengambilan tandon air tersebut.

“Saya tidak beri tahu kepala desa. Saya hanya menjalankan tugas saya sebagai kasun,” kata Tri Vitri Yuliana.

Aksi kasun Tri Vitri Yuliana tersebut telah menjadi sorotan masyarakat Desa Maling Mati. Masyarakat berharap agar aparat desa dan pihak terkait dapat mengambil tindakan tegas terhadap kasun tersebut.

Reporter : sardiono

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x