Bekasi – Haksuara.co.id – Menjelang tahun ajaran baru, para orang tua dan siswa menantikan hasil dari proses pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Setiap tahun, tampaknya ada kebingungan seputar jumlah siswa yang mendaftar versus jumlah siswa yang akhirnya diterima di sekolah.
Penjelasan Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Bekasi, Rusti, menjelaskan bahwa perbedaan jumlah siswa di sekolah tersebut disebabkan oleh dinamika pendaftaran ulang. Tiga siswa yang terdaftar di aplikasi PPDB mengundurkan diri setelah proses pendaftaran ulang karena alasan jarak dan diterima di sekolah lain.
“Aman bang, jadi 97 kuota setelah daftar ulang ada 3 yang mundur alasan jauh dari rumah dan sudah diterima di sekolah lain man dan sekolah swasta. Jadi setelah kami laporkan di aplikasi muncul 94 karena ada 3 yang mundur, begitu,” ujar Rusti Kepsek SMAN 4 Kota Bekasi singkat saat ditanya mengenai perbedaan jumlah siswa yang diumumkan dengan yang tercantum di aplikasi PPDB, Rabu, (17/7/2024).
Tanggapan Ketua Dewan Pendidikan Jawa Barat
Menanggapi hal tersebut, Amung Makmun, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Barat, menyampaikan bahwa hal ini dapat ditelusuri lebih jauh. “Dapat ditelusuri lebih jauh tiga orang nama-nama yang mundur itu memang ada dan betul karena masalah jauh dari rumah dan sudah diterima di MAN dan/atau sekolah swasta untuk validasi. Hal ini untuk menjaga keakuratan data,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa perlu dicermati juga siapa penggantinya jika memang kuota awal berjumlah 97, serta bagaimana mekanisme pengisiannya.
Tanggapan Sekretaris Inspektorat Jawa Barat
Idam, Sekretaris Inspektorat (APIP) Jawa Barat, singkat mengatakan “Hatur nuhun infonya, bisa jadi bahan konfirmasi ke Kadisdik Jabar,” jawabnya.
Beragam pendapat ini menunjukkan bahwa transparansi dan validasi data sangat penting dalam proses PPDB. Masing-masing pihak memiliki pandangan berbeda yang perlu ditinjau lebih lanjut untuk memastikan keakuratan dan keadilan dalam penerimaan siswa baru.
Perbedaan antara jumlah siswa yang mendaftar PPDB dan jumlah yang akhirnya diterima adalah masalah yang kompleks dengan banyak faktor yang berkontribusi. Meskipun hal ini dapat membuat frustasi bagi keluarga yang menunggu hasil, penting untuk diingat bahwa proses PPDB dirancang untuk memastikan pendaftaran yang adil dan transparan di sekolah.
Tidak ada komentar