FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) buka suara terkait pro kontra kebijakan Pj Gubernur Bahtiar. Bamsoet meminta Pj Gubernur Sulsel senantiasa menciptakan kebijakan dan situasi yang kondusif terutama di tahun politik ini.
Seperti diketahui, Pj Gubernur Sulsel membuat program pemerataan ekonomi seluruh wilayah di Sulsel. Program ini sekaligus menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sulsel.
Nah, salah satu programnya sebagai upaya pemerataan ekonomi masyarakat dengan menggalakkan penanaman pisang jenis Cavendis dan Pisang Kepok di beberapa wilayah di Sulsel.
Program tanam pisang ini untuk memenuhi kebutuhan pisang di dalam negeri maupun untuk ekspor. Kebutuhan pisang yang dikelola dengan baik, masih cukup tinggi.
Program pemerataan ekonomi sekaligus menurunkan angka kemiskinan ekstrem dengan pembuatan rumpon atau rumah ikan.
Pj Gubernur Bahtiar merencanakan pembangunan rumpon di beberapa titik di Perairan Sulsel. Bahtiar berharap ketersediaan rumpon membuat tangkapan nelayan dapat meningkat.
Untuk mendukung program tersebut, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar membuat kebijakan dengan mengusulkan pengalokasian anggaran dana desa sebesar 40 persen.
Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk tanaman pisang pada lahan seluas 2 juta hektare.
Usulan pengalokasian anggaran dana desa sebesar 40 persen ini yang memicu pro kontra.
Usulan pengalokasian 40 persen dana desa untuk tanam pisang menimbulkan reaksi penolakan dari Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Sulsel.
Beberapa pengunjuk rasa melakukan aksi demo pada Senin (16/10) di depan Gedung DPRD Sulsel. Mereka menuntut pembatalan surat edaran Pj. Gubernur Bahtiar terkait pengalokasian dana desa sebesar 40 persen untuk tanam pisang atau pembuatan rumpon ikan.
Tidak ada komentar