JAKARTA-Dalam merespons dinamika situasi kamtibmas di wilayah Jakarta Utara yang belakangan semakin menghangat, Ketua MUI Jakarta Utara, KH Ibnu Abidin, mengambil langkah proaktif dengan menjalin komunikasi intensif bersama aparat keamanan.
Ia menegaskan bahwa menjaga stabilitas sosial merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat, tokoh agama, dan masyarakat luas.
Sebagai tokoh agama yang memiliki pengaruh besar di tengah masyarakat, KH Ibnu Abidin secara konsisten hadir di berbagai forum koordinasi dengan kepolisian, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat sipil. Menurutnya, sinergi ini penting agar langkah preventif dapat dilakukan sejak dini, sehingga potensi gesekan di lapangan bisa dicegah sebelum berkembang menjadi konflik.
Dalam sebuah pernyataan resmi, KH Ibnu Abidin menyampaikan pesan penting kepada masyarakat Jakarta Utara: “Indonesia itu harus tetap kondusif.” Menurutnya, kondisi kondusif adalah modal utama bagi keberlangsungan pembangunan nasional dan keharmonisan antarwarga. Ia menegaskan, segala bentuk perbedaan pendapat harus disalurkan melalui cara-cara yang damai dan sesuai koridor hukum.
Tak hanya melalui pernyataan publik, KH Ibnu Abidin juga aktif turun langsung ke masyarakat. Ia kerap menghadiri kegiatan keagamaan, pengajian, hingga forum diskusi bersama tokoh masyarakat dan pemuda. Kehadirannya di tengah masyarakat memberi pesan moral bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga kewajiban moral seluruh warga.
Koordinasi erat dengan aparat keamanan, khususnya kepolisian Jakarta Utara, juga terus diperkuat. KH Ibnu Abidin berkomitmen untuk menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan aparat, agar aspirasi warga dapat tersampaikan sekaligus menghindari terjadinya salah paham yang berpotensi menimbulkan gesekan.
Selain itu, KH Ibnu Abidin mengajak para tokoh agama lain untuk bersatu padu menjaga ketenteraman di wilayah Jakarta Utara. Menurutnya, pesan damai yang disampaikan dari mimbar-mimbar keagamaan akan jauh lebih efektif dalam mencegah provokasi maupun penyebaran isu yang berpotensi memecah belah.
Dengan langkah-langkah tersebut, KH Ibnu Abidin menegaskan kembali komitmennya bahwa Jakarta Utara harus menjadi contoh kawasan yang kondusif, harmonis, dan berdaya tahan terhadap provokasi. Ia menutup pernyataannya dengan kembali menegaskan:
“Indonesia itu harus tetap kondusif, dan kita semua memiliki peran penting untuk menjaganya.”ujarnya.