Tangerang-KH. Dedi Mahfudin selaku Ketua PCNU Kota Tangerang menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai salah satu pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut beliau, suasana aman dan kondusif adalah syarat mutlak bagi keberlangsungan aktivitas sosial, ekonomi, maupun keagamaan.
Oleh karena itu, PCNU Kota Tangerang senantiasa hadir bersama masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.
Dalam menjaga stabilitas kamtibmas, KH. Dedi Mahfudin menekankan pentingnya koordinasi yang intensif dengan aparat keamanan, baik kepolisian maupun TNI.
Kerja sama ini dipandang sebagai langkah strategis agar setiap potensi kerawanan dapat diantisipasi sejak dini. Menurutnya, ulama dan aparat keamanan harus saling bersinergi, sehingga tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kedamaian masyarakat.
Selain melalui pendekatan formal, PCNU Kota Tangerang di bawah kepemimpinan KH. Dedi Mahfudin juga konsisten menggelar kegiatan rutin seperti dzikir bersama.
Dzikir dipandang sebagai sarana spiritual untuk memperkuat ikatan keimanan, menenangkan hati masyarakat, serta menanamkan nilai kesabaran dalam menghadapi berbagai dinamika sosial. Dengan dzikir, jamaah diajak untuk lebih mengedepankan sikap damai dan menjauhi tindakan anarkis.
Kegiatan istigosah juga menjadi agenda rutin yang diinisiasi PCNU Kota Tangerang. Istigosah bukan hanya sebagai wujud doa bersama, tetapi juga sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan umat.
Melalui doa kolektif, masyarakat diingatkan bahwa keamanan sejati tidak hanya datang dari upaya manusia, tetapi juga dari pertolongan Allah SWT. Hal ini sekaligus menjadi benteng moral agar masyarakat selalu mengedepankan kedamaian.
Terkait dengan reformasi Polri, KH. Dedi Mahfudin menyampaikan pandangannya secara tegas bahwa institusi kepolisian harus menjadi lebih baik lagi.
Beliau mengingatkan agar tidak ada konotasi negatif yang mengaburkan makna reformasi. Reformasi bukan sekadar jargon, melainkan tekad bersama untuk memperbaiki diri agar benar-benar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
KH. Dedi juga menegaskan bahwa dalam mewujudkan perubahan menuju lebih baik, masyarakat tidak boleh bersikap anarkis.
Setiap kritik atau masukan hendaknya disampaikan dengan cara yang santun, konstruktif, dan sesuai dengan koridor hukum. Beliau menegaskan, anarkisme hanya akan melahirkan kerusakan baru dan merugikan masyarakat luas.
KH. Dedi Mahfudin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga marwah institusi Polri. Baginya, keberadaan Polri adalah bagian yang tidak terpisahkan dari terciptanya rasa aman di tengah masyarakat.
Dengan adanya reformasi yang diarahkan untuk menjadi lebih baik, maka sudah seharusnya masyarakat turut mendukung dan memberikan kepercayaan.
KH. Dedi menekankan bahwa PCNU Kota Tangerang siap menjadi mitra strategis bagi aparat keamanan dalam menjaga situasi kamtibmas.
Dengan menggabungkan pendekatan spiritual melalui dzikir dan istigosah, serta pendekatan sosial dengan koordinasi bersama aparat, diharapkan tercipta sinergi yang mampu menjaga kedamaian.
“Kita tidak boleh anarkis, kita harus menjaga Indonesia agar tetap kondusif,”ujarnya.