FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) meyakini, konflik antara Israel dan Palestina bisa diselesaikan secara politik. Sebab, konflik itu sudah berlangsung sejak lama.
“Konflik perang pertama Palestina dan Israel itu tahun 1948. Jadi sudah 75 tahun berlalu, perang pertama. Perang kedua 1967, perang ketiga 1971. Tapi selalu saja, ya. Memang konflik ini harus harus diselesaikan secara politik,” kata Jusuf Kalla di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (10/10).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu juga menilai, konflik Israel-Palestina merupakan masalah kemanusiaan yang sangat besar. Sehingga, pihaknya akan membahas bersama delegasi PMI Internasional untuk upaya menyelamatkan para korban yang terdampak konflik, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI).
“Kita menghadapi situasi di Gaza, Palestina-Israel pada umumnya tentu akan menjadi masalah kemanusiaan yang besar. Khususnya pada minggu-minggu yang akan datang. Kita bicarakan bagaimana bisa dibantu 15 orang Indonesia yang ada di situ. Tentu ada juga yang akan tetap tinggal di situ. Seperti staf rumah sakit Indonesia,” ucap JK.
“Karena, Israel akan memblokade listrik, air, makanan dan logistik, ke Gaza. Berarti kehidupan 2,5 juta orang di Gaza akan sangat kesulitan luar biasa. Tadi kami membicarakan dengan delegasi PMI Internasional, apa upaya bersama yang dilakukan Palang Merah sedunia,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, konflik Israel-Palestina kembali terjadi pada Sabtu (7/10). Militan gerakan Palestina, Hamas menembakkan 5.000 roket ke Israel dan mengirim puluhan militan bersenjata melintasi perbatasan selatan Israel dari jalur Gaza.
Tidak ada komentar