JENEPONTO—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Segmen Perempuan, di Gedung Sipitangarri Jalan Lanto Daeng Pasewang Bontosunggu, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jumat (15/12/2023).
Kegiatan yang mengangkat tema “Peran perempuan dalam konteks Demokrasi” menghadirkan sekitar 90 an peserta dari TP PKK Kecamatan, serta TP PKK Kelurahan dan Desa dari 11 Kecamatan di Kabupaten Jeneponto.
Sosialisasi ini dibuka oleh Komisioner KPU Jeneponto Koordiv Sosdiklih dan SDM, Azhari, turut dihadiri Komisioner KPU, Saparuddin Kordiv Perencanaan Data dan Informasi, Mustari Siama Kordiv Hukum dan Teknis.
Selain itu, hadir pula jajaran KPU Jeneponto yaitu Sekretaris KPU Jeneponto, Anzar Hasanuddin, para Kasubag dan staf KPU Jeneponto. Sementara, kegiatan ini dipandu oleh moderator Rahmat Kr Imba Kasubag Teknis dan Hupmaspara.
Dalam kesempatan ini, Komisioner KPU Jeneponto, Azhari menyampaikan, terkait peranan Perempuan dalam Pemilu 2024 sangat besar, termasuk di Jeneponto banyak pemilu perempuan di DPT.
“Pertama, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jeneponto berjumlah 295.617 itu artinya lebih besar porsi perempuan. Nah ini potensi yang positif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
“Tujuan sosialisasi adalah untuk menyampaikan sosialisasi tentang informasi pemilih utamanya segmen perempuan. Diharapkan setelah sosialisasi ini agar bisa mensosialisasikan bahwa tahapan pemilu sekarang ini berada di tahapan kampanye dan tahapan selanjutnya adalah pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 14 Pebruari 2024,” tuturnya.
Dengan adanya sosialisasi bagi TP PKK Kecamatan, serta TP PKK Kelurahan dan Desa, KPU Jeneponto berharap, agar dapat lebih mudah disosialisasikan tentang persyaratan menjadi pemilih.
“Harapan KPU adalah bagaimana tersosialisasikannya pemilih segmen perempuan sampai ke tingkat bawah dengan syarat-syarat pemilih bahwa walaupun belum berumur 17 tahun tetapi sudah menikah itu sudah dapat memilih,” kata Azhari.
Ia juga mengharapkan, warga masyarakat khususnya perempuan di Jeneponto agar tidak golput pada tanggal 14 Pebruari 2024 nantinya.
“Agar pemilih “perempuan jangan golput”, ikutlah berpartisipasi memilih dalam menggunakan hak pilihnya, jangan mau diintimidasi, bebas memilih sesuai asas pemilu yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia,” tegasnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan segmen perempuan yaitu Suryani Hajar dengan materinya soal “Potensi perempuan dalam keterlibatan di Pemilu 2024”. (*)
Tidak ada komentar