PANGKEP—Rumah ibu Marawia di Kampung Wiri Salo, Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Pangkep hancur tertimpa pohon kelapa yang tumbang.
Perempua lansia itu selamat dari maut meski sebelumnya sempat berada di dalam bangunan yang hancur itu.
“Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja. Saya berharap semoga ada bantuan dari pemerintahan, apapun itu yang bisa dibantu,” ungkap sepupu korban, Hasna S, Rabu (13/12/2023).
Hasna menjelaskan insiden pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Saat kejadian Ibu Marawia sedang baring di lantai.
Untungnya ada bangunan WC, sehingga korban selamat dari maut. Setelah saat mendengar suara, ia langsung keluar rumah dan melihat bangunan rumahnya sudah hancur tertimpa batang pohon kelapa.
“Kejadiannya sekitar pukul 20.00 wita. Tidak ada hujan, tidak ada angin. Untungnya ada bangunan WC yang menahan pohon kelapa dengan panjang kurang lebih 10 meter, sehingga korban selamat dari maut,” ujar Hasna yang juga tetangga Korban.
Hasna menduga pohon kelapa dekat rumah Marawia itu tumbang karena sudah lapuk. Pohon itu diperkirakan sudah berumur seratus tahun. “Selain itu tidak ada angin dan tidak ada hujan juga,” imbuhnya.
Sementara, Suartina merupakan Kaursos Kantor Desa Batara mengatakan, memang kalau dilihat dari kemampuan nya sangat miris. Dia juga tinggal sebatang kara.
“Kejadian ini, kami sudah sampaikan Dinas Sosial Kabupaten Pangkep dan usulkan bantuan, tetapi belum terealisasi sampai saat ini,” ucapnya. Insiden tersebut diketahui terjadi pada Minggu (11/12/2023) malam, sekitar pukul 20.00 wita. (*/4dv)
Tidak ada komentar