HSuara.co.id Jateng
17/6/2025
Kota Pekalongan
Lapangan Jatayu, yang terletak di kilometer 0 Kota Pekalongan, merupakan salah satu ikon kota yang memiliki nilai sejarah tinggi. Berdekatan dengan Museum Batik, bekas Gedung Eks Karesidenan Pekalongan, Jembatan Kali Loji, dan Kantor Pos, merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. Seharusnya, Lapangan Jatayu menjadi simbol kreatif kebanggaan masyarakat Pekalongan.
Namun, realitasnya sangat berbeda. Lapangan Jatayu terlihat kurang terurus, dengan beberapa sudut lapangan yang menunjukkan adanya beberapa paving yang sudah ambles dan kelihatan tidak terpantau, serta Penataan tulisan batik di tengah lapangan tanpa adanya asesoris agar terlihat kreatif juga terlihat kurang kreatif.
Selain itu, pedagang PK5 yang terlihat semrawut, kursi tempat duduk yang terlihat kurang terurus, serta permainan motor listrik di tengah lapangan yang merusak rumput dan menjadikan berdebu pada waktu malam, serta terlihat gelap pada malam hari yaitu Pencahayaan yang kurang, semakin menambah kesan kurang terawatnya lapangan ini.
Kondisi ini tidak hanya mencerminkan kurangnya perhatian Dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terhadap fasilitas umum, tetapi juga menggambarkan kurangnya kreativitas dalam mengelola ruang publik.
Penataan PK5 yang berantakan dan berjualan di pinggiran lapangan membuat masyarakat yang ingin berlari sore merasa kurang nyaman. Selain itu, pengunjung museum batik dari luar kota harus menyeberang jalan untuk membeli minuman, yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait perlu melakukan revitalisasi dan perawatan yang memadai terhadap Lapangan Jatayu.
Dengan demikian, lapangan ini dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat Pekalongan dan meningkatkan daya tarik wisata kota.
Dinas lingkungan hidup (DLH) juga perlu meningkatkan kreativitas dalam mengelola ruang publik, sehingga Lapangan Jatayu dapat menjadi tempat yang nyaman waktu berolahraga di sore hari dan menarik bagi masyarakat maupun wisatawan.
Dengan revitalisasi dan perawatan yang memadai, Lapangan Jatayu dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kota Pekalongan.
Pemerintah kota melalui dinas terkait perlu segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas lapangan ini, sehingga dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat Pekalongan dan meningkatkan citra kota Pekalongan.
*”Penulis: Karnadi laheng”*
*** Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dalam penyajian artikel Opini atau pun pemberitaan diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan atau berita berisi sanggahan atau koreksi kepada redaksi media kami liputan4.com Jateng, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11) dan ayat (12) undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers ***