Nasehat Untuk Pemimpin
Catatan budaya : K P Norman Hadinegoro, S.E, M.M.
Jakarta – Liputan 4.com.
Tembang Jawa ini konon diciptakan pada tahun 1400-an oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, ternyata mempunyai arti filosofis yang dalam
GUNDUL = kehormatan tanpa mahkota.
PACUL = cangkul, yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi pacul adalah lambang dari kawula rendah, kebanyakan petani,Gundul Pacul artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi dia adalah pemimpin yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Orang Jawa mengatakan pacul adalah “papat kang ucul.”
Kemuliaan seseorang tergantung dari 4 (empat) hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya :
1. Mata untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat/orang banyak.
2. Telinga untuk mendengar nasehat.
3. Hidung untuk mencium aroma kebaikan.
4. Mulut untuk berkata adil..
Jika 4 (empat) hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya..
Gembelengan artinya : besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
GUNDUL GUNDUL PACUL-CUL.
Jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 (empat) indera itu, mengakibatkan :
a. GEMBELENGAN (Congkak/sombong)..
b. NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL.
(Menjunjung amanah rakyat/orang banyak) dengan GEMBELENGAN (sombong hati).
c. WAKUL NGGLIMPANG.
(Amanah/kekuasaan jatuh tak bisa dipertahankan).
d. SEGANE DADI SAK LATAR.
(Berantakan sia-sia, tak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)..
Ternyata lagu yang bernada lucu dan gembira ini bermakna dalam dan mulia.**red*
(Liputan4.com /Babel)
Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: “MAKNA TEMBANG GUNDUL-GUNDUL PACUL” Wartawan: DANA
Tidak ada komentar