Jeneponto,Liputan4.com- Digitalisasi di sektor pertanian mulai diterapkan, terbaru Aplikasi digital yang berbasis NIK telah diluncurkan beberapa waktu lalu oleh PT Pupuk Indonesia atas kerja sama dengan Kementerian Pertanian, dan saat ini telah diuji cobakan ke 697 sejak juli 2023 di Bali/Antara/03-Juli-2023).
Dikutip dari laman web ANTARA ,Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengungkapkan penggunaan aplikasi I-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di kios mempermudah petani menebus pupuk bersubsidi. Teknisnya petani tinggal datang ke kios pupuk resmi dan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
“Data-data mengenai alokasi, jenis komoditi dan lain-lain, semua sudah tercatat dalam sistem,”ucap Panji juli 2023 lalu.
Sementara dinas pertanian Jeneponto melalui balai penyuluh kecamatan Tamalatea (BPP) mengungkap penggunaan aplikasi digital pupuk dalam tahap sosialisasi ke pengecer,” Benar dan waktu ada pertemuan lalu agen sudah diberitahu tentang aplikasi itu (i-pubers_red),”ujar Kurniaty.
Kurni sapaan akrab kepala BPP Tamalatea menambahkan bahwa Aplikasi itu merupakan pengembangan dari T-pubers. “Aplikasi yang digunakan oleh pengecer untuk melaporkan penjualan pupuk di wilayahnya,”tambahnya.
Demikian pula penyuluh lapangan wilayah kelurahan Bontotangnga Wahyudi mengatakan aplikasi dalam tahap perkenalan, ia berharap aplikasi i-pubers dapat segera diterapkan di kabupaten Jeneponto.
“Kemungkinan tahun ini mulai di terapkan, selain bagus karena petani lebih mudah menebus pupuk juga kesesuain harga HET dapat terpantau dan petani tidak mudah di wakili dalam menebus pupuk,” papar Wahyu.
Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Marak Mafia Pupuk ! Kementan RI dan PT. Pupuk Indonesia Siapkan Aplikasi Integrasi, Jeneponto Tahap Sosialisasi ? Wartawan: BASIR HASGAS
Tidak ada komentar