FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, memberikan peringatan kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Peringatan itu dilayangkan Mardani karena adanya pernyataan Kaesang yang mendapatkan hal istimewa sebagai anak Presiden.
“Sekedar ngingatkan, hati-hati dengan kekuasaan bapakmu,” ujar Mardani dalam cuitan Twitternya (5/10/2023).
Dikatakan Mardani, Kaesang harus hati-hati dari setiap jabatan yang didapatkan saat bapaknya masih menjabat sebagai orang terhormat.
“Saat masih menjabat semua orang hormat. Ditawari posisi puncak parpol, preskom perusahaan, dll,” Mardani menuturkan.
“Jangan bilang habis manis sepah dibuang pasca lengser dari kekuasan,” ucapnya.
Lebih lanjut Mardani menuturkan, Kaesang sebagai anak orang nomor satu di Indonesia tidak boleh cengeng. Sebab, sebuah dinasti bakal dinista sejarah.
“Jangan cengeng. dinasti memang akan dinista oleh sejarah!,” tandasnya.
Sebelumnya, Kaesang tidak menampik hak istimewa alias privilege yang dia miliki saat ini menjadi salah satu faktor dirinya ditunjuk menjadi Ketum PSI.
Dia menganggap, pengangkatan dirinya sebagai orang nomor satu di PSI sudah melalui berbagai komunikasi yang intens dalam tiga bulan terakhir.
Kaesang juga menyebut telah meminta izin kepada ayahnya, istrinya, hingga kakak tertua yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Kaesang menuturkan, dirinya tidak menyalahi AD/ART PDIP yang menjadi parpol ayahnya bernaung. Dia mengaku sudah pisah Kartu Keluarga (KK) dengan Jokowi dan memiliki KK baru usai menikah dengan Erina Gudono.(Muhsin/fajar)
Tidak ada komentar