Mencapai Indonesia Emas 2045 Tak Bisa Hanya Dengan Doa, Pak Bas: Harus Dikerjakan Dari Sekarang, Semangat Green Infrastructure!

HAK SUARA
15 Okt 2023 22:26
Ragam 0 140
3 menit membaca

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya.

Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar seperempat abad lagi. Namun untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter.

Sumber daya manusia yang unggul saja tidak akan cukup untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Pembangunan manusia tentu saja harus diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana penunjang, termasuk infrastruktur yang handal.

Sejalan dengan itu, berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah, termasuk di lingkup Kementerian PUPR. Tercatat sejak awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur terus dikebut.

Tujuannya tak lain adalah meningkatkan daya saing, mendorong perbaikan taraf dan kualitas hidup, yang pada akhirnya adalah membangun kualitas sumber daya manusia unggul dan maju.

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di sela-sela kegiatan Fun Walk dan Parade Bersih-bersih, dalam rangka Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2023, di Indoor Multifunction Stadium (IMS), Kompleks Gelora Bung Karno, Minggu 15 Oktober 2023.

Kepada generasi muda yang hadir di acara tersebut, Pak Bas, demikian Basuki Hadimuljono biasa disapa, mengingatkan agar seluruh elemen mulai bergerak sejak saat ini, melakukan apa yang bisa dilakukan, mengerjakan yang terbaik yang bisa dikerjakan, agar Indonesia maju tak perlu harus menunggu tahun 2045.

“Kalau kita mengerjakan dan berharap sesuatu, pasti semua orang bilang Aamiin, tapi aamiin itu gak gratis. Bukan serta merta aamiin itu diijabah oleh Allah. Aamiin itu disertai pre requisit (Prasyarat). Kalau kita supaya lancar ya kita harus kerja keras, dengan dilambari doa, tahajud dan sebagainya. Kalau cuma aamiin saja lewat semua ini. Untuk mencapai hari baik 2045 ini, kita sekarang harus mulai kerja untuk ke arah itu,” ujar Basuki.

Pak Bas juga menyinggung soal green infrastructure. Menurutnya, di Kementerian PUPR saat ini sudah menerapkan hal itu. Dalam setiap pembangunan infrastruktur, tak lagi melulu soal beton, namun juga sudah melibatkan arsitek dan didesain sedemikian rupa untuk keberlanjutan.

“Jadi misalnya bangun jalan, itu jangan sampai run off nya lari kemana-mana mengotori sungai mengotori laut. Sehingga seperti di IKN, kalau ada hujan, airnya (Ran Off) ke satu tampungan, airnya kita tampung di embung-embung kecil yang kita bikin, jadi airnya gak kemana-mana. Coba perhatikan kalau kita bangun jalan, sungainya jadi coklat, kalau itu di tepi laut, jadi coklat. Ini kalau green infrastructure gak boleh begitu,” tuturnya.

Terakhir, Pak Bas berpesan agar seluruh developer yang membangun infrastruktur, perilakunya harus berubah dan sudah mencerminkan green infrastructure tersebut.

“Karena tanpa itu, 20 tahun (Indonesia emas 2045) itu tidak lama, sebentar banget, sehingga kita harus mulai dari sekarang,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x