Menindaklanjuti Keresahan Masyarakat, Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar Jelang Buka Puasa di Jalan Pamoroh

KORWIL JATIM
6 Mar 2025 17:01
Hukum 0 4
2 menit membaca

PAMEKASAN – Keresahan masyarakat terhadap adanya balap liar dapat dipicu oleh berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kecelakaan, gangguan keamanan, dan kebisingan.

Masyarakat Pamoroh dan pengguna jalan lainnya sering merasa terganggu dengan adanya aktifitas anak-anak muda yang nongkrong dipinggir jalan untuk melihat aksi balap liar di Jalan Raya Pamoroh Kec. Kadur Kab. Pamekasan.

Meindaklanjuti keresahan masyarakat tersebut, Tim gabungan Polres Pamekasan dan Polsek Kadur melakukan kegiatan Patroli Strong Point ke lokasi yang sering dijadikan ajang balap liar setiap sore menjelang buka puasa.

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan bahwa Patroli Strong Point tersebut digelar menindak lanjuti keluhan warga setempat yang resah dan mengeluh karena maraknya balapan liar menjelang buka puasa di Jalan Raya Pamoroh.

“Alhamdulillah, kami berhasil membubarkan aksi balap liar tersebut meskipun sedikit ada gesekan dengan masyarakat, yang saat ini viral di media sosial (Tiktok)”, Ucap Kasihumas Polres Pamekasan, Kamis (6/3/3035).

Kasihumas menambahkan, bahwa terjadinya balapan motor di kalangan remaja ini mungkin karena terinspirasi dari tontonan balapan seperti MOTOGP atau mungkin karena keinginan jadi pembalap. Namun, dalam hal ini yang menjadi minusnya adalah cara mereka melakukan balapan tersebut. Mereka melakukan balapan motor tersebut secara liar tanpa menggunakan lintasan resmi, tetapi mereka melakukannya di jalan raya.

Tentunya aksi tersebut sangat bisa dianggap meresahkan dan membahayakan keselamatan. Bahkan keselamatan mereka pun. Ditakutkan banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari aksi balap liar. Belum lagi, aksi balapan liar yang dilakukan oleh remaja ini biasanya diikuti dengan tindakan kriminal seperti tawuran yang semakin menimbulkan keresahan di masayarakat.

Terbukti bulan lalu, Sabtu (1/2) malam sekitar pukul 24.00 wib, Warga Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pamekasan Diah Nur Laili menjadi korban aktivitas meresahkan tersebut.

Korban dalam perjalanan pulang menuju Kecamatan Pademawu usai latihan PSHT, ditabrak oleh pemotor yang diduga sedang melakukan bali di Jalan Jokotole atau depan SMPN 5 Pamekasan.

Jadi, saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat, mari bersama-sama bantu Polisi dalam mejaga kamtibmas yang aman dan kondusif.

Untuk diketahui bersama, biasanya para pembalap liar tersebut merasa bangga apabila ada yang nonton, coba tidak ada yang nonton pasti mereka akan pindah tempat, jadi dengan adanya penonton juga menjadi pemicu adanya balap liar.

x
x