Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, yang kembali ke Israel pada Senin (16/10) setelah mengunjungi beberapa negara di kawasan itu mengatakan, AS bekerja sama dengan Mesir, Israel dan PBB untuk memastikan bantuan dapat memasuki Gaza dan menjangkau mereka yang membutuhkan.
Blinken menegaskan kembali dukungan AS bagi Israel dalam perangnya melawan Hamas dalam pertemuan dengan para pemimpin Bahrain, Mesir, Yordania, Otoritas Palestina, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Berbicara di Kairo hari Minggu setelah pembicaraan dengan presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, Blinken mengatakan cara Israel menggunakan haknya untuk membela diri dan rakyatnya merupakan hal terpenting.
Blinken mengatakan, “Israel memiliki hak, bahkan kewajiban untuk membela diri dari serangan-serangan Hamas dan berupaya melakukan apa yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa hal ini tidak terjadi lagi.”
Ia kemudian mengulangi pernyataannya di Tel Aviv, seperti yang juga telah dikemukakan Presiden AS Joe Biden mengenai pentingnya cara Israel menggunakan haknya. Israel harus melakukannya dengan cara yang menegaskan nilai-nilai bersama terhadap kehidupan manusia dan martabat manusia, dengan melakukan semua tindakan pencegahan yang mungkin untuk mencegah kerugian bagi warga sipil, lanjut Blinken.
El-Sissi dalam pertemuannya dengan Blinken mengatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza telah melampaui “hak membela diri” dan berubah menjadi “hukuman kolektif,” lapor media pemerintah Mesir.
Ini adalah pernyataan terbuka paling keras yang dikemukakan seorang pemimpin Arab selama kunjungan Blinken.
Pertemuan Blinken dengan para pemimpin regional juga dimaksudkan untuk mencegah konflik antara Israel dan militan Hamas meluas, serta membantu mengamankan pembebasan warga Israel dan Amerika yang disandera Hamas. [uh/ab]
Tidak ada komentar