JAKARTA-Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu elemen paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pernyataan itu didasari oleh beberapa faktor, yakni TNI memiliki peran besar dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, menciptakan ketertiban umum, serta memberikan peran dalam bentuk kerja-kerja sosial kemanusiaan.
Kuatnya Lembaga TNI juga memberikan citra, bagaimana martabat negara dapat disegani dalam pergaulan internasional. Demikian pandangan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR) Oktaria Saputra dalam rilis yang diterima haksuara.co.id Rabu 16 April 2025.
“Berdasarkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, TNI memiliki tugas dan peran untuk: Menegakkan kedaulatan negara; Mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,”ungkapnya.
Menurutnya, dengan demikian tugas TNI secara spesifik mencakup: menjaga keutuhan wilayah NKRI, melindungi bangsa dan negara dari ancaman, mengatasi Gerakan separatis bersenjata, mengatasi aksi terorisme, menjaga keamanan perbatasan, menjaga keamanan objek vital nasional, melaksanakan tugas perdamaian dunia, memanfaatkan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya, membantu pemerintah daerah dalam program kesejahteraan, menangani bencana alam, mendampingi petani, serta menjaga wilayah agar tetap kondusif.
Okta mengatakan, dari berbagai tupoksi kerja TNI yang disebutkan di atas, sejauh ini, pada situasi kontemporer, TNI telah menorehkan banyak pengabdian yang membanggakan, serta meninggalkan kesan positif.
“Sebagai contoh, Ketika terjadi bencana alam di mana-mana, TNI merupakan elemen yang paling terdepan berada di lapangan untuk memberikan evakuasi dan bantuan-bantuan kemanusiaan lainya,”bebernya.
Lanjut Okta lagi, tugas berat lain misalnya yang dilakukan oleh prajurit di Papua, selain mereka menjaga keutuhan negara, sering bergolak dengan KKB, prajurit di Papua juga terlibat aktif dalam proses edukasi kepada anak-anak, masyarakat, dan terlibat penuh dalam kegiatan Kesehatan masyarakat.
Hal-hal kecil juga ramai disaksikan di video-video yang viral di media sosial, TNI membantu orang lanjut usia menyebrang jalan, dan peran sederhana lainya yang tentu memberikan kesan kebaikan.
Dalam kancah internasional sambung Okta, TNI menyumbang banyak prestasi gemilang. Contoh yang paling terbaru, Tim Tembak TNI AD sukses meraih gelar Juara Umum untuk ke-14 kalinya dalam Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-31, yang digelar di Thailand pada 16-25 November 2023.
Kemudian pada tahun 2024 pada ajang yang sama di Filipina pada bulan November, TNI berhasil menyabet gelar juara 2 umum. Pada misi kemanusiaan global, TNI banyak dikirim ke Lebanon, serta negara di Afrika.
“Kita patut berbangga, karena di sana TNI juga mengajarkan banyak hal tentang Indonesia kepada masyarakat negara-negara bersangkutan, seperti mengajarkan Bahasa Indonesia, lagu-lagu, tarian khas Indonesia, serta memperkenalkan makanan-makanan dari negara kita,”ungkapnya.
Penjelasan yang telah disampaikan di atas merupakan segelintir dari sekian banyaknya pengabdian TNI terhadap bangsa, negara, masyarakat Indonesia, serta masyarakat dunia. Sehingga memang benar semboyan yang selalu kita dengar, “TNI bersama rakyat”.
Oleh karena itu, kita tidak boleh terprovokasi dengan narasi-narasi yang seolah-olah membenturkan TNI dengan masyarakat, padahal dua entitas itu adalah satu kesatuan.
“Masyarakat umum, pemuda, dan elemen lainya, kita perlu bergandengan tangan dengan TNI, mendukung setiap gebrakan yang dilakukan TNI berdasarkan hukum yang berlaku di negeri ini. Kita harus solid Bersama TNI, menjaga keutuhan NKRI, menjaga ketertiban umum, dan menciptakan perdamaian, dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045,” demikian Oktaria.