Musdes Desa Panenjoan Dihiasi ” Air Mata “, Inilah Penyebabnya

HAK SUARA
2 Nov 2023 19:42
Ragam 0 166
2 menit membaca

LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Musyawarah Desa Panenjoan dalam rangka penyusunan RKPDes Tahun 2024, dipenuhi suasana haru dan linangan air mata.

Pelaksanaan Musdes dilakukan di ruangan Aula Kantor Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, pada Kamis (02/11/2023) siang. Dihadiri oleh Camat Cicalengka dan seluruh stakeholder Desa Panenjoan, juga masyarakat umum.

Suasana musyawarah desa yang biasanya dihujani berbagai pertanyaan, aspirasi, dan interupsi warga sehingga menimbulkan suasana riuh, kali ini sungguh berbeda.

Nampak pemandangan lain yang sangat menarik di Musdes kali ini, suasana haru dan kesedihan justru nampak diwajah para peserta yang hadir di ruang Aula Kantor Desa tersebut.

Hal ini terjadi ketika sambutan oleh Jojon selaku Ketua BPD Desa Panenjoan, yang menyatakan akan mengundurkan diri menjadi Ketua BPD Desa Panenjoan.

Sambutan pernyataan pengunduran diri inilah yang membuat suasana seketika berubah menjadi hening dan haru. Terlebih ketika Camat Cicalengka dan juga Kepala Desa Panenjoan dalam kata sambutannya, membuat suasana semakin hening dan tak sedikit yang berlinang air mata.

Selesai memberikan sambutannya, Kepala Desa Panenjoan langsung bersalaman dan memeluk Jojon Ketua BPD. Dilanjutkan pelukan haru dan ucapan perpisahan dari berbagai stakeholder yang hadir di Musdes.

Dimana secara langsung, Ketua BPD Desa Panenjoan menjelaskannya kepada awak media liputan4.com di lokasi kegiatan, pada saat acara rehat sekitar kurang lebih lima menit.

” Karena faktor kesibukan saya selama ini dengan berbagai bisnis yang digeluti disana sini, saya tidak sanggup mengurusi semuanya, ” ucap Jojon, Kamis (02/11).

Sehingga kata Jojon, pada akhirnya tugas sebagai Ketua BPD terbengkalai, kasihan warga dan juga pemerintah desa. Sehingga secara terbuka, gamblang, dari hati sanubari, dan tanpa apapun lebih baik saya mengundurkan diri.

Pada intinya, saya tidak mau mengabaikan tugas sebagai Ketua BPD. Sehingga lebih baik dilanjutkan oleh yang lain, yang lebih baik dan mampu bersinergi dengan kepala desa untuk kepentingan masyarakat dan juga pemerintah desa panenjoan kedepannya.

” Pada penyusunan RKPDes ini, semua harus bisa terakomodir, tetapi tentunya harus sesuai regulasi dan kemampuan keuangan desa, dan harus sesuai keterwakilan juga, ” tegasnya.

Dan beliau menutup pembicaraan, bahwa tugasnya berakhir setelah ditandatangani surat pengunduran dirinya.

” Saya sudah melayangkan surat pengunduran diri saya sebagai Ketua BPD. Otomatis tugas saya berakhir ketika setelah ditandatanganinya surat pengunduran diri tersebut, ” pungkasnya.

Informasi yang didapat awak media, setelah kegiatan pembukaan Musdes berlangsung, Ketua BPD secara langsung memberikan surat pengunduran dirinya yang sudah di tandatangani di hadapan Kepala Desa dan Camat Cicalengka. ( Akuy ).

 

 

Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Musdes Desa Panenjoan Dihiasi ” Air Mata “, Inilah Penyebabnya Wartawan: KUSWANDI

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x