Operasi Patuh Semeru 2025 Dimulai, Polres Pamekasan Sosialisasikan Keselamatan Berkendara di Radio

KORWIL JATIM
16 Jul 2025 08:54
Ragam 0 6
2 menit membaca

PAMEKASAN – Polres Pamekasan Polda Jatim secara resmi memulai pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Senin (14/7/2025), sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.

Operasi ini akan berlangsung selama Dua pekan ke depan dan menyasar sejumlah pelanggaran prioritas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Di hari pertama pelaksanaan, Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan Polda Jatim melakukan sosialisasi ke lapangan, memberikan edukasi dan himbauan kepada kepada masyarakat melalui media elektronik yaitu Radio.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Pamekasan, Ipda Yoni Evan Pratama di Radio Karimata FM.

Kanit Kamsel Ipda Evan mengatakan bahwa pendekatan edukatif dan persuasif akan diutamakan di awal pelaksanaan operasi.

Diantaranya petugas membagikan brosur keselamatan berkendara dan menyampaikan pesan penting agar pengendara lebih tertib dalam berlalu lintas.

“Kami Polres Pamekasan mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Polisi,” ungkap Ipda Evan dalam dialognya.

“Melalui Operasi Patuh Semeru ini, kami lebih mengedepankan pendekatan humanis kepada pengguna jalan,” tambahnya.

Kanit Kamsel juga menambahkan bahwa pelanggaran lalu lintas yang masih sering ditemukan dan menjadi sasaran Operasi Patuh Semeru 2025 meliputi, Penggunaan ponsel saat berkendara, Pengendara di bawah umur, Berboncengan lebih dari satu orang, Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, Mengemudi dalam pengaruh alkohol, Melawan arus, dan Melebihi batas kecepatan.

Selain itu, juga dihimbau kepada masyarakat dan pelajar tentang pentingnya menjadi pelopor keselamatan lalu lintas sejak dini.

Dengan demikian diharapkan akan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menciptakan budaya berkendara yang aman, tertib, dan beretika di wilayah Kabupaten Pamekasan.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya takut saat ada polisi, tapi benar-benar sadar akan risiko dan dampak dari pelanggaran lalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab semua pihak,”pungkasnya. (*)

x
x