Suarakeadilannews.id – Tim gabungan dari berbagai Media,menemukan pelaku usaha minyak di wilayah Desa Kedewan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
Tupoksi wartawan adalah sebagai kontrol sosial Masyarakat. Namun perlu di tegaskan kepada APH agar jangan menutup mata atas kejahatan yang merugikan Negara dan kami minta kepada Kapolri agar melakukan tindakan atas APH yang diduga mendapatkan hasil upah dari pangkalan minyak ilegal
Rabu 27 Desember 2023 pemberitaan hoax yang terjadi di Bojonegoro oleh oknum media yang tidak mengetahui kronologi di lapak gudang penimbunan BBM sejenis solar di daerah Bojonegoro yang bertempat di jalan raya wonocolo kecamatan Kedewan kian mulai memanas.
Memanasnya situasi tersebut di karenakan ada korban unsur pemerasan oleh oknum media,”Ungkap nur alim.
Kedatangan awak media ketempat diduganya ada penimbun BBM itu dari pihak gudang (NUR ALIM) tidak meminta untuk menunjukan legalitas atau kartu identitas dari kami.
Bahwasanya kronologi kejadian yang sebenarnya pada hari senin tgl 25 Desember 2023 pukul 16.15 WIB gabungan team beberapa media mengklarifikasi diduganya tempat penimbunan BBM sejenis solar dari SPBU di oplos dengan minyak gunung.
Dan kami juga menemukan di dalam gudang ada BBM sejenis solar yang sudah di oplos sebanyak 24 ton atau 24.000 liter.
Kami dari awak media mengklarifikasi kepada nur alim selaku pekerja pengelola BBM solar oplosan itu mengakui bahwa betul minyak yang kami dapatkan itu dari minyak gunung yang dikirim dari Jawa Tengah desa pelantungan dan saya campur dengan minyak dari SPBU,” Ungkapnya”.
Bahkan pada waktu klarifikasi belum selesai nur alim berpura – pura kebelakang dan melarikan diri dan lari ke persawahan warga yang berada di belakang tempat penimbunan minyak sempat kami kejar tapi tidak ditemukannya nur alim.
Dari perilaku nur alim yang sempat melarikan diri itupun sudah menyalahi aturan dan tidak ada konfirmasi.
Awak media menunggu kedatangan nur alim sampai pukul 19.30 wib si nur alim tidak muncul juga, dari sekian jam awak menunggu kami dari awak media pun meninggalkan lokasi gudang penimbunan BBM sejenis solar oplosan itu.
Reporter : Sardiono
Tidak ada komentar