JENEPONTO—Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, mendorong percepatan pembangunan kembali Pasar Sentral Karisa Jeneponto
Hal ini ia sampaikan saat jadi narasumber di acara “ngopi” atau ngobrol virtual yang diselenggarakan oleh kantor Tribun Timur, Jalan Cendrawasih No. 430, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (22/1/2024).
Untuk diketahui, sejak mengalami kebakaran hebat pada tahun 2020 lalu, kegiatan jual beli hanya dapat dilakukan di pasar darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat di sekitar lokasi bekas kebakaran pasar.
Tentunya, sebagai bentuk gotong-royong masyarakat dalam mengatasi dampak kebakaran. Namun, keterbatasan fasilitas menjadi kendala dalam mendukung aktivitas perdagangan secara optimal, sehingga membutuhan intervensi kebijakan dari pemerintah daerah.
Dalam ngopi virtual tersebut, Pj Bupati Junaedi Bakri menyebutkan, urgensi pembangunan kembali Pasar Sentral Karisa.
“Pasar yang akan dibangun nantinya memiliki konsep yang rekreatif dan memberikan kenyamanan bagi para pembeli dan penjual,” sebut Junaedi.
“Sentuhan konsep ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan pasar yang tidak hanya efisien, tetapi juga nyaman dan menarik tentunya,” jelasnya.
Ia menegaskan, pemerintah daerah siap berperan aktif dalam memastikan proses rekonstruksi ini berjalan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, dukungan masyarakat, dan sinergi bersama, rekonstruksi Pasar Sentral Karisa kita harapkan dapat menjadi proyek yang membawa manfaat besar bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jeneponto,” tuturnya.
Pj Bupati Junaedi Bakri juga turut berbagi panggung dengan Mukhtar Tompo mantan anggota DPR asal Jeneponto, yang turut memberikan pandangannya terhadap pentingnya mendukung percepatan rekonstruksi Pasar Sentral Karisa.
Diskusi ini menjadi momentum berharga untuk merangkum berbagai ide dan gagasan, sekaligus membangun sinergi yang kuat dalam mewujudkan proyek pembangunan Pasar Sentral Karisa.
Untuk itu, diharapkan Pasar Sentral Karisa dapat segera dibangun kembali menjadi pusat perdagangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat Jeneponto, tetapi juga memberikan nuansa yang menyenangkan, bersahabat dan jadi ikon. (*)
Tidak ada komentar