FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pelatih Arema FC, Fernando Valente menyebut calon lawannya Bernardo Tavares sebagai sosok pelatih yang filosofi pragmatis.
Ia menyebut dengan bermain pragmatis maka Tavares mencoba mengandalkan transisi dengan lebih mengandalkan pemain-pemain sayap.
“Tavares adalah pelatih yang pragmatis. Ia selalu mencoba memanfaatkan transisi. Ia juga punya pemain cepat di sayap dan penyerang yang bagus,” kata Fernando Valente, kamis (19/10/2023).
“Ia selalu menunggu dengan blok pertahanan rendah. Setelah memenangi bola, mereka memberi lawan kejutan dengan serangan balik cepat,” sebutnya.
Pelatih asal Spanyol itu pun menyebut ketika berhadapan dengan lawan yang bermain dengan strategi seperti ini, bisa jadi pertandingan akan terlihat tidak menarik. Karena aliran bola tidak terlalu banyak.
“Ketika kita coba untuk mengalirkan bola, peluang untuk kehilangan penguasaan bola lebih banyak. Ini yang harus benar-benar diantisipasi,” ungkapnya.
“Mereka punya pertahanan yang kuat, dan pemain cepat untuk melakukan transisi positif,” tuturnya.
Sementara itu, Valente memastikan bahwa ia memiliki filosofi bermain berbeda dari Tavares. Dengan lebih mengandalkan penguasaan bola.
“Saya suka cara main yang berbeda,” jelasnya.
“Saya tahu sepak bola Indonesia hampir semua memanfaatkan set piece, umpan tarik, dan transisi. Namun, kami ingin mencoba menampilkan sesuatu yang berbeda,” pungkasnya.
Sebelumnya, PSM Makassar bersiap untuk menyambut kembali serta siap berlaga di ajang kompetisi Liga 1 Indonesia pekan ke-16 menghadapi Arema FC.
Tidak ada komentar