Pembangunan Tanggul Pengaman Abrasi di Takalar, Warga Doakan Andi Sudirman Menjabat Kembali

HAK SUARA
16 Jan 2024 18:43
Ragam 0 135
2 menit membaca

TAKALAR—Desa Punaga, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar menjadi salah satu titik pembangunan tanggul pengaman abrasi yang dibangun oleh Pemkab Takalar melalui bantuan keuangan di era kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Tepatnya, yang dibangun tanggul adalah area pemakaman di Desa Punaga yang diarea pesisir. Pemakaman itu tempat dikuburkannya Ibunda dari pahlawan Nasional, Sultan Hasanuddin (Raja Gowa ke-16), Isabbe Lo’mo Dg. Takontu.

Selain itu, di sana pemakaman dari Permaisuri dari Sultan Hasanuddin, bernama Ipate Dg. Nisali. Pemakaman itu pula, merupakan pekuburan para karaeng dari Desa Punaga.

Kepala Desa Punaga, M. Syarifuddin Dg. Sore membenarkan hal itu. “Lokasi pembangunan tanggulnya ini, merupakan tempat pekuburan dari Ibunda dan Permaisuri dari Pahlawan Nasional kita Raja Gowa ke-16, Sultan Hasanuddin. Serta pekuburan para karaeng dari Desa Punaga,” ujarnya, Senin (15/1/2024).

Dirinya pun berterima kasih kepada Gubernur Sulsel periode 2021-2023, Andi Sudirman Sulaiman yang memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya Kabupaten Takalar.

“Alhamdulillah masyarakat desa punaga sangat senang bahagia dan bangga punya Gubernur seperti beliau. Kami mendoakan beliau semoga bisa menjabat kembali dan melanjutkan programnya,” tuturnya.

Diketahui, diera kepemimpinan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman telah memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan 7 titik pembangunan tanggul pengaman abrasi di Takalar.

Dimana tahun 2022, Pemprov Sulsel mengalokasikan bantuan keuangan senilai Rp 15 Miliar untuk pembangunan talud pengaman abrasi Takalar, yakni di Desa Palalakkang, Desa Mappakalompo, Desa Bontokanang.

Untuk tahun 2023, Pemprov Sulsel mengalokasikan bantuan keuangan senilai Rp 25 Miliar, untuk pembangunan talud penahan abrasi, pembangunan wisata Pulau Sanrobengi, dan Subsidi Trans Andalan Sulsel. Adapun 4 lokasi pembangunan talud penahan abrasi, yakni Desa Popo, Desa Galesong Kota, Desa Kanaeng, dan Desa Punaga. (*/4dv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x