PemKot Pekalongan Menggelar Gerakan Pasar Murah, Tekan Angka Stunting

RED. JATENG
31 Jul 2024 20:07
Birokrasi 0 146
2 menit membaca

HS.co.id Jateng
31/7/2024
Kota Pekalongan
Pemerintah Kota Pekalongan Menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) Melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DiPerPa) Bersama TP PKK Kota Pekalongan Bank Indonesia dan Bulog di tunjukan untuk menjaga stabilitas pasokan kebutuhan pokok masyarakat upaya untuk menekan angka stunting, kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) pada waktu kemarin di laksanakan di Mataram kali ini di gelar di halaman kantor kecamatan Utara pada 31/7/2024.

Seperti yang di sampaikan oleh Ketua PKK kota Pekalongan Inggit Soraya sehabis membuka Gerakan Pangan Murah
‘Bahwa dirinya mewakili Pemkot Pekalongan mengucapkan rasa syukur Alkhamdulillah dari pihak Pemkot bisa melaksanakan kembali untuk kegiatan pasar murah, yang kemarin sudah melaksanakan kegiatan Gerakan Pasar Murah di lapangan Mataram,
Dan hari ini kita gelar di Kecamatan Pekalongan Utara dikarenakan melihat tingkat stunting cukup tinggi di Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat, ungkapnya

kegiatan Gerakan Pasar Murah ini selain untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan supaya tidak mengalami fluktuasi yang terlalu tinggi juga Pemkot Pekalongan menekan stunting yang cukup tinggi di wilayah Utara. Terangnya

Inggit juga menambahkan Dirinya Merasa bangga dan senang atas antusias masyarakat yang hendak membeli aneka barang pokok sangat tinggi,
Terlihat sejak pagi masyarakat rela antri untuk membeli sejumlah kebutuhan pokok.

Inggit berharap GPM bisa meringankan beban masyarakat terutama yang berpendapatan relatif rendah untuk bisa mendapatkan kebutuhan pokok. Inggit menyebutkan GPM menyediakan 200 paket sembako berupa 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir dengan harga 80.000 rupiah. Disamping paket sembako, GPM juga menyediakan telur ayam, daging ayam, sayuran, buah, bumbu dapur dan produk UMKM lokal.

“Selain paket sembako, disini jual menjual sembako ecer, juga ada produk UMKM lokal, mudah-mudahan GPM bisa membantu perekonomian di Kecamatan Pekalongan Utara,” imbuhnya.

Serta di sisi lain Siti Aisyah warga Panjang Baru, dirinya mengaku sangat senang dan bangga kepada pemerintah sering mengadakan pasar murah, dan menurutnya kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat karena harga yang dibanderol lebih murah dari pasaran. Ungkapnya

Sementara Iwan Yunanto, Analis Junior Bank Indonesia waktu di tanya dirinya “Menjelaskan bahwa dalam rangka GPM, pihaknya membantu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekalongan dengan memberikan subsidi untuk beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram dari normal 90.000 rupiah menjadi 80.000 rupiah. Bersama bulog pihaknya menyediakan 200 paket. Iwan menambahkan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok Bank Indonesia secara rutin memberikan subsidi di setiap kota/kabupaten secara bertahap dan menyeluruh. Tuturnya

(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x